GARUT, iNewsGarut.id – Angka stunting di Jawa Barat masih tinggi, dari total bayi sekitar 3.141.000 sebanyak 88.000 lebih alami stunting. Dalam upaya menekan angka stunting Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan integrasi layanan primer serta aplikasi sehat Indonesia (ASYIK), Garut salah satunya menjadi daerah peluncuran aplikasi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Vini Adiani Dewi mengatakan, peluncuran aplikasi kesehatan ini dalam rangka menekan angka stunting, kenapa memilih Garut?, imbuhnya, karena memang angka stunting di Garut terbilang masih tinggi sehingga dijadikan lokasi peluncuran aplikasi ini.
Selain itu kata Vini, peningkatan kualitas sumber daya manusia, edukasi terhadap masyarakat serta penyediaan sarana prasarana yang memadai menjadi fokus utama untuk pelayanan kesehatan yang optimal.
"Aplikasi kesehatan ini untuk meningkatkan pelayanan yang optimal sehingga harapannya menekan angka stunting,"kata Vini, Rabu (10/7/2024).
Untuk itu, jelas Vini, integritas layanan primer atau ILP menjadi hal yang penting dan berharap bisa menjadi metode untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, terlebih program ini berfokus pada promotif dan preventif.
"Kita fokus pada promotif dan preventif, mudah-mudahan metode ini meningkatkan kesehatan masyarakat,"jelasnya.
Lebih lanjut Vini menuturkan, upaya pencegahan stunting melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASYIK) dapat dimanfaatkan maksimal untuk pemantauan langsung oleh pimpinan daerah melalui data real time.
Sehingga nantinya lanjut Vini, bisa mengetahui bagaimana masalah yang terjadi dan di input langsung di dalam aplikasi.
"Aplikasi ini mempermudah pengawasan sehingga bisa langsung dilakukan intervensi dengan hasil yang dilakukan di lapangan,"tuturnya.
Kadinkes Jabar Vini Adiani Dewi menyebut angka stunting di Jawa Barat termasuk di Garut memang masih tinggi.
"Jabar termasuk Garut angkanya masih tinggi, untuk Jawa Barat mencapai ratusan ribu anak bayi yang stunting dengan persentase di angka 5,7 %,"tandasnya.
Vini menyatakan pihaknya berkomitmen agar Jawa Barat mendapatkan zero stunting melalui metode aplikasi kesehatan ini.
"Mudah-mudahan metode ini memberikan dampak yang signifikan untuk penurunan angka stunting sehingga Jabar bisa mendapat zero stunting,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait