GARUT, iNews.id – Salah seorang Tokoh Masyarakat di wilayah Desa Sukamulya, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, Salman mengatakan, terkait Bantuan Sosial (Bansos) yang akan dilaksanakan di tiap desa dengan berbentuk rupiah, ia berharap harus adanya koordinasi antar semua pihak.
"Dengan adanya rencana pembagian Bantuan Sosial (Bansos) yang akan dilaksanakan di desa dan berbentuk uang cash, maka diharapkan adanya kolaborasi antara Pemerintah Desa (Pemdes), Tenaga Kesehatan (Nakes), dan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19," terang Salman saat diwawancarai dikediamannya, Kamis (24/02/2022).
Lanjutnya, ia menyampaikan, jika Keluarga Penerima Manfaat (KPM) belum melaksanakan vaksinasi, segera diarahkan ke Nakes agar disuntik vaksin dan bisa mendapatkan bantuan miliknya.
"Jadi bilamana KPM ternyata mereka itu ada yang belum pernah divaksin, maka mereka diarahkan ke Nakes, sehingga setelah divaksin boleh mendapatkan haknya.
Itu berarti dampaknya akan sangat positif, berarti jumlah warga yang divaksin akan meningkat signifikan, berarti jumlahnya akan naik," ungkapnya.
Ia menerangkan, ternyata uang Bansos tersebut dipersilakan, diperbolehkan, atau bisa dibelanjakan di berbagai macam warung dan berbagai tempat, itu merupakan pertanda bahwa manfaat Bansos akan dirasakan oleh berbagai elemen.
"Seperti contoh, salah satu warung yang biasanya hanya melihat dan mendengar ada pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), maka kemungkinan besar mereka punya kesempatan untuk dagangannya dibeli.
karena jumlah uangnya lumayan cukup banyak, berarti mudah-mudahan KPM yang mendapatkan hak tersebut ada rasa simpati kepada mereka-mereka yang tidak pernah sama sekali mendapatkan bantuan," pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
