GARUT, iNewsGarut.id – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, mendampingi Staf Khusus Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Nandang Sudrajat, dalam kunjungan kerja ke beberapa kecamatan di Kabupaten Garut, yakni Kecamatan Leuwigoong, Leles, Banyuresmi, dan Kecamatan Cibatu, pada Sabtu (10/8/2024) kemarin.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau proyek peningkatan area tanam melalui pompanisasi dan optimalisasi lahan tadah hujan, dalam rangka mengantisipasi dampak El Nino.
Rombongan disambut langsung oleh Haeruman di Kantor Kecamatan Leuwigoong, dengan peninjauan Situ Sarkanjut (SKJ) yang mengalami penurunan debit air akibat pengendapan lumpur dan kebocoran, yang menghambat suplai air dari Situ Sukarame, Desa Sukarame, Kecamatan Leles.
“Diperlukan pipanisasi sepanjang 4,5 km untuk mengairi lahan tadah hujan seluas sekitar 200 hektare,” jelas Haeruman, dalam keterangannya yang diterima iNewsGarut.id, Senin (12/8/2024).
Peninjauan berlanjut ke Situ Sukarame, Desa Sukarame, Kecamatan Leles, untuk mengamati debit air yang ada, dan sumber mata air Cijonggol/Deko yang menjadi sumber air utama bagi Situ Sukarame.
Rombongan juga meninjau pelaksanaan proyek irigasi perpompaan Tahun 2024 di Desa Cipicung, Kecamatan Banyuresmi. Proyek ini melibatkan pengelolaan air dari Sungai Cimanuk melalui rumah pompa dan bak penampung air untuk mengairi lahan seluas 20 hektare.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait