Jika Melihat Kultur Masyarakat Garut, Kerawanan Pilkada Ada Tapi Tidak Tinggi

Hendrik Prima
Bawaslu Garut saat menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif dan launching pemetaan kerawanan Pilkada serentak tahun 2024. Foto iNewsGarut.id/Hendrik Prima.

"Mudah-mudahan karena itu tidak terlalu tinggi di Pilkada karena justru lebih kecil, semoga itu sama tidak terlalu tinggi,"jelasnya.

Jika melihat kultur masyarakat Kabupaten Garut, menurutnya, potensi kerawanan pasti ada, pertimbangannya konteks pemilih nya lebih lokal, kemudian gesekannya lebih dekat, "Kalau lihat kultur Garut potensi kerawanan ada, bisa jadi tinggai, tapi ya tadi karena pencegahan dan mitigasinya bisa Kita perkuat. Mudah-mudahan minimal sama, atau maksimal bisa di minimalisir,"ujarnya.

Lam lam menjelaskan, untuk antisipasinya pihaknya bersama dengan multi stakeholder penguatan soal partisipatif ke masyarakat, "Jadi kan konflik di lapangan itu bisa jadi meningkat, bisa jadi karena ketidaktahuan selain unsur -unsur pribadi. Selain itu, tentu saja sosialisasi yang Kami lakukan. Mudah-mudahan meskipun itu sedikit dan jarang bisa berefek banyak, karena biasanya yang Kami undang itu simpul-simpul. Jadi berharap simpul-simpul itu yang kemudian turun ke bawah menyampaikan hal yang sama,"bebernya.

"Yang pasti untuk penguatan kapasitas anggota Kami di lapangan dalam menyikapi semua hal terkait dengan kerawanan itu, sesuai dengan mandat Perbawaslu nomer 16 terkait dengan penguatan kapasitas,"pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network