GARUT, iNewsGarut.id – Kabupaten garut sedang berduka, Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung pada hari Rabu kemarin (18/9/2024).
Sampai kamis (19/9/2024) siang ini berdasarkan keterangan dari BPBD kabupaten Garut ada 1.197 rumah yang mengalami kerusakan ada 21 masjid musholla dan madrasah yang mengalami kerusakan, juga 20 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yang tersebar di 6 kecamatan meliputi Pasirwangi, Sukaresmi, Samarang, Tarogong Kaler, Cisurupan dan Cibiuk. Bangunan yang rusak sebagian besar terkonsentrasi di kecamatan pasirwangi.
Anggota DPRD juga selaku Ketua DPC PDI-Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan bersama calon Wakil Bupati Putri Karlina, Baguna DPC PDI-P, Camat Pasirwangi Bambang Rudianto, dan Ahmad Gunawan Kepala Desa Barusari, blusukan di tiga lokasi terdampak gempa bumi.
"Hari ini Saya bersama Ibu Putri, Baguna, Pak Camat, serta Pak Kades, blusukan di tiga Kampung Desa Barusari yakni Kampung Cibaeud, Kampung Negla Sirna, Kampung Bunisari, dan Kampung Cidatar. Dan saya juga mengunjungi beberapa warga yang rumahnya rusak berat,"kata Yudha kepada iNewsGarut.id.
Warga yang rumahnya rusak berat itu diantaranya :
1. Pak Ahmad Solih Lesmana
Kampung Cibaeud RT 02 RW 02
2. Pak anang
Kampung Neglasirna RT 02 RW 05
3. Ibu Aminah
Kampung Neglasirna RT 02 RW 05
4. Mak iting
Kampung Neglasirna RT 02 RW 05
5. Ibu Imas
Kampung Bunisari RT 03 RW 09
6. Ibu Euis
Kampung Bunisari Rt 03 RW 09
7. Pak Mahfudin
Kampung Cidatar RT 01 RW 09
8. Ibu Siti
Kampung Cidatar RT 03 RW 09
9. Ibu eulis
Kampung Cidatar RT 03 RW 09
10. Pak Juju
Kampung Cidatar RT 01 RW 09
Dalam kesempatan itu, Yudha selaku anggota DPRD memberikan santunan sembako dan santunan uang kepada warga yang terdampak gempa bumi, untuk menguatkan hati dan meringankan beban mereka.
"Kita berikan santunan sembako dan uang tunai kepada warga yang terdampak gempa bumi. Mudah-mudahan bermanfaat,"ujarnya.
Yudha juga mengingatkan kepada Pemkab Garut agar mengoptimalkan anggaran BTT APBD Garut tahun 2024 yang masih tersisa Rp. 32 milyar untuk kepentingan membantu warga Garut yang rumahnya rusak.
"BTT APBD Garut dari awal 2024 besarnya Rp.58 milyar, namun sudah terserap sebesar Rp. 26 milyar, menyisakan Rp. 32 Milyar yang belum terserap,"bebernya.
Namun, imbuhnya, ada kondisi dilematis karena rencananya TAPD Pemkab Garut akan menggunakan anggaran BTT sebesar Rp. 22 Milyar untuk menutup defisit yang ada, sehingga dikhawatirkan akan menyisakan Rp. 10 milyar saja untuk kepentingan membantu korban gempa.
Yudha menyatakan APBD Perubahan Garut TA 2024 akan ditetapkan akhir September 2024, "Harapan Saya Pemkab tidak fokus dari BTT untuk menutupi defisit yang ada, tapi melakukan efisiensi di semua lini belanja tiap SKPD,"ucapnya.
"Dan harapan Saya juga ada kolaborasi pendanaan dari pemprov Jabar dan pemerintah pusat, mengingat APBD garut yang sangat terbatas.Dengan adanya kolaborasi pendanaan semoga semua bangunan yang rusak, dari rumah, bangunan sekolah, mesjid, musholla dan madrasah bisa diperbaiki segera di tahun ini,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait