Kemudian, sambung Yadi, pada segmen 3, terkait Stunting dan IPM Pendidikan, Helmi : Stunting, mendapat Insentif Rp. 25 Miliar terbesar se -Indonesia. Dan Syakur claim Universitas Pendidikan tidak diperhatikan oleh Pemkab Garut.
"Di segmen 3 mulai memanas, Helmi menunjukan keberhasilan penanganan stunting di masa menjadi wakil bupati. Namun, Syakur mengklaim menunjukkan Pemkab Garut selama kepemimpinan sebelumnya tidak memperhatikan terhadap universitas pendidikan,"bebernya.
Lebih jauh kata Yadi, pada segmen 4, sulit membedakan mana jiwa enterpreneur dari kedua calon wakil bupati. Namun, Putri lebih akademis dalam memaparkan pertanyaan atau jawaban.
"Segmen 4 tanya jawab paslon wakil bupati, putri lebih akademis dibanding Yudi,"ucapnya.
Pada segmen terakhir, kedua pasangan calon diberikan kesempatan closing statement. Paslon nomor urut 1 Helmi-Yudi meyakinkan dengan cara alat peraga "Kartu Garut Someah ". Sedangkan, pasangan calon nomor urut 2 Syakur -Putri, berusaha meyakinkan orang Sunda asli, dengan tutur dan ucapnya.
"Ya secara keseluruhan menarik debat pertama Pilkada Garut. Kalau nilai sih imbang, paslon Bupati dan Wakil Bupati saling melengkapi,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait