Ia menambahkan, jumlah penyandang disabilitas di Kabupaten Garut saat ini mencapai 5.900 orang, dengan klasifikasi disabilitas tubuh, intelektual, dan motorik.
Dari Pemkab Garut sendiri, Aji menyampaikan bahwa pihaknya menyediakan sekitar 40 bantuan kursi roda untuk penyandang disabilitas. Sementara dari donatur, tahun ini telah terdapat 140 bantuan kursi roda.
Ketua Yayasan Bina Bangsa Berdikari, Ade Sulaiman, menyampaikan dalam kegiatan ini pihaknya menyalurkan bantuan sebanyak 20 kaki palsu untuk para tuna daksa serta penyuluhan tentang bahaya diabetes. Ade berharap, kaki palsu ini tidak hanya sekedar menjadi alat bantu namun juga sebagai simbol harapan agar para penyandang disabilitas dapat terus aktif dan berkarya.
"Acara ini bukan untuk pertama kalinya, kebetulan Berdikari berhimpun di perhimpunan filantropi Indonesia, kami bersama NGO yang lain membantu penyaluran dari dana CSR perusahaan-perusahaan," ucap Ade.
Menurut Ade dipilihnya Kabupaten Garut karena data penerima manfaat yang disajikan sangat lengkap, mulai dari jumlah hingga profil individu.
"Data itu bukan hanya jumlah penerima manfaat tapi profiling masing-masing penerima manfaat itu disajikan kepada kami dengan lengkap. Sehingga kami yakin sekali bahwa Garut itu wajib kita bantu karena informasi yang disajikan cukup lengkap," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan GEPAK, Ai Widaningsih, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, terutama Yayasan Bina Bangsa Berdikari Tangerang, Yayasan Visi Maha Karya Tangerang, Yayasan Peduli Tunadaksa Jakarta, Bank Indonesia, Pemerintah Kabupaten Garut, serta media pers yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait