GARUT, iNews.id – Wabah pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, salah satunya yaitu sektor ekonomi yang kurang lebih hampir berjalan dua tahun lamanya.
Namun, di tengah kelesuan tersebut, beberapa sektor ekonomi justru menggeliat, salah satunya adalah bisnis tanaman hias dan tanaman buah dalam pot (Tabulampot) yang kini justru melejit.
Peluang tersebut ditangkap oleh Indra (32) warga asal Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut, yang beberapa bulan terakhir ini menjalankan bisnis Tabulampot. Pemuda 32 tahun ini memilih fokus membudidayakan Tabulampot yang banyak mengandung Vitamin C.
"Awalnya terdesak kebutuhan pasokan buah-buahan yang mengandung Vitamin C, pada saat itu saya sedang isolasi mandiri karena di pasar waktu itu sulit menemukan pasokan buah seperti jeruk dan lemon.
Kemudian saya coba memanfaatkan mencangkok berbagai tanaman buah di kebun untuk ditanam di halaman rumah dengan media tanam dalam pot, ternyata berhasil," terang Indra saat diwawancarai di rumahnya, Minggu (13/3/2022).
Indra mengaku, dirinya sudah sejak lama memiliki hobi dan kecintaan dalam memelihara tanaman buah. Namun, karena kondisi ekonomi yang sulit akibat dampak wabah pandemi Covid-19, memaksanya untuk berpikir keras hingga tercetuslah ide untuk berbisnis Tabulampot.
"Alhamdulillah lumayan membantu perekonomian di masa pandemi ini. Sebelumnya saya iseng posting di youtube hasil okulasi jenis tanaman buah jambu chery, ternyata banyak yang pesan dan warganet banyak yang tertarik untuk membeli," ujarnya.
Lanjutnya, Indra menuturkan, produknya ini aman karena tanpa pupuk kimia, dan hanya mengandalkan pupuk organik serta limbah teh yang dicampur dengan sekam padi. Sejak beberapa bulan ini, Indra mengaku sudah ada beberapa tanaman yang bisa ia jual, dengan kisaran harga 50 ribu sampai 250 ribu.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait