Warga Garut Antusias Manfaatkan Pelayanan Paspor Simpatik dari Kementerian Imipas RI

Hendrik Prima
Pelaksanaan pelayanan Paspor Simpatik dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia. Foto istimewa.

GARUT, iNewsGarut.id – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Republik Indonesia menggelar Pelayanan Paspor Simpatik di Kabupaten Garut, Minggu (19/1/2025).

Pelayanan Paspor Simpatik yang dilaksanakan di Gedung Pendopo Garut ini digelar dalam rangka Hari Bakti Imigrasi (HBI) ke-75 Tahun 2025, dengan 2 pelayanan utama yaitu pembuatan paspor baru dan perpanjangan paspor lama.

Layanan Paspor Simpatik atau layanan yang disediakan pada akhir pekan untuk melakukan pengurusan paspor di luar jam operasional pelayanan ini, disambut antusias oleh masyarakat Garut. Hal tersebut, terlihat dari banyaknya warga yang datang ke Gedung Pendopo Garut.

Salah satu warga Garut yang memanfaatkan layanan Paspor Simpatik, Dadang Ernawan (54), mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan hari ini, karena dirinya tidak perlu jauh-jauh ke Tasikmalaya untuk melakukan layanan pembuatan ataupun memperpanjang paspor.

Dalam kesempatan ini, Dadang melakukan perpanjangan Paspor untuk 10 tahun ke depan, di mana Ia mengatakan paspor yang dirinya miliki digunakan untuk kebutuhan pendidikan dan umroh yang paling utama.

Adapun hasil cetakan paspornya, imbuh Dadang, akan dikirimkan melalui ekspedisi.

"Ya saya selaku warga Garut dan juga selaku pelayanan juga dari travel umroh juga, itu berharap untuk wilayah Garut memiliki layanan khusus seperti sekarang, jadi supaya jamaah tidak harus lagi ke Tasikmalaya, sehingga lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah barangkali gitu," ujar Dadang.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Imipas RI, Asep Kurnia, menuturkan, di Pelayanan Paspor Simpatik kali ini, masyarakat hanya melakukan foto hingga verifikasi sidik jari saja, sedangkan untuk pencetakan akan tetap dilakukan di Kantor Imigrasi Tasikmalaya.

"Hari ini kan dalam rangka Hari Bakti Imigrasi aja 1 hari, kuotanya antara 100 sampai 150 orang yang bisa kita layani dari jam 8 sampai jam 3 sore mungkin nanti ya," ujar Asep.

Pelayanan Paspor Simpatik ini, kata Asep, merupakan salah satu cara pihaknya untuk mendorong agar pelayanan bisa lebih dekat kepada masyarakat.

"Kan beda kalau orang Garut bikin paspor di Tasik, sudah bikinnya ke sana ngambilnya di sana, berapa biaya yang harus kita keluarkan, berapa waktu yang harus (disiapkan) kita datang ke sana, makanya kita buat di sini," ucapnya.

Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya Layanan Paspor Simpatik oleh Kementerian Imipas RI, karena menurutnya masyarakat berharap agar semua layanan itu mudah diakses, termasuk mengurus paspor.

Pada kesempatan ini juga, Sekjen Kementerian Imipas RI, Asep Kurnia, mengungkapkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut untuk membangun Unit Layanan Paspor (ULP) Garut. Namun, sebelum ULP Garut hadir, pihaknya juga akan melayani pembuatan paspor di Mal Pelayanan Publik (MPP) Garut. 

"Namanya unit layanan paspor dulu pak, dalam waktu dekat kita akan buka di mal pelayanan publik, mungkin setiap Senin dan Kamis, nanti kita lihat nih responnya di Garut seperti apa, tapi ini paralel dengan cara kita juga menyiapkan unit layanan paspor, setelah ini saya akan cek di mana nih tempat yang kira-kira cocok untuk jadi unit layanan paspor atau cikal bakal kantor imigrasi seperti itu," ucapnya.

Atas hal tersebut, Ia berharap Pemkab Garut bisa menyiapkan bangunan yang nantinya bisa digunakan untuk ULP di Kabupaten Garut.

"Makanya saya minta ke Pak Pj untuk menyiapkan sarananya, misalkan bangunannya, lalu ada sedikit perumahan (pemondokan) untuk karyawan imigrasi, nanti dari sisi kesisteman dan lain-lainnya imigrasi yang menyiapkan Pak, karena perangkatnya juga kan harus ada printer khusus, jaringannya, dan lain sebagainya itu harus kita siapkan dengan baik," kata Asep.

Adapun untuk layanan di MPP nanti, lanjut Asep, akan tersedia di hari Senin dan Kamis, dengan layanan yang tersedia seperti pengambilan foto, pengecekan data, scan sidik jari, hingga wawancara.

"Secara kesisteman nanti kan akan ngirim ke Tasik tuh, nah pencetakannya di Tasik, nah ini yang repot juga pegawainya bolak-balik, kita juga takut lah kalau ada apa-apa di jalan gitu, makanya saya mendorong ke unit layanan paspor," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyiapkan 3 lokasi yang bisa menjadi opsi untuk ULP ini, sehingga harapannya dengan adanya ULP tersebut pencetakan paspor bisa dilaksanakan di Kabupaten Garut.

"Kemudian saya juga harus memastikan bahwa ini berjalan cepat dan saya tidak ingin berlambat-lambat, oke MPP itu bisa dilaksanakan minggu besok atau lusa, nah 1-2 bulan itu ingin launching terhadap ULP yang kita dambakan, karena ini kebutuhan kita semua," kata Barnas.

Meski enggan menyebutkan 3 opsi lokasi ULP, Barnas menilai lokasinya nanti akan strategis, tersedia tempat parkir, hingga pihaknya pun akan menyiapkan tempat pemondokan untuk pegawai.

"Ya kita bisa banyak hal yang kita lakukan, misalnya kalau di APBD belum ada ya kita cari dari CSR-CSR yang bisa membantu, jadi nggak ada kesulitan lah, dan kita ingin ini untuk masyarakat Garut, insya Allah kita akan melakukan sesuai dengan aturan,".

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network