GARUT, iNews.id – Sebagian rambu-rambu dan papan informasi bencana di sejumlah lokasi rawan bencana kawasan Garut Selatan menghilang. Rambu-rambu petunjuk mitigasi atau early warning mengenai peringatan rawan bencana longsor, tsunami, hingga petunjuk arah jalur evakuasi itu lenyap karena dicopot orang tak bertanggung jawab.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satriabudi, menyebut rambu-rambu dan papan informasi yang hilang ini berada di 15 titik lokasi rawan bencana. Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui instansi terkait melakukan pemasangan rambu-rambu tersebut di 50 titik.
“Ada beberapa tiang papan infomasi yang hilang, dicabut, dipakai apa lah. Lumayan banyak,” kata Satriabudi, kepada wartawan, Kamis (17/3/2022).
Pihaknya menilai pelaku bukanlah warga sekitar tempat rambu-rambu dan papan peringatan tersebut terpasang. “Mungkin oleh orang yang tidak mengerti (fungsi). Karena, kalau orang sekitar situ, adanya papan informasi ini sangat diuntungkan. Bisa juga dikilo sama orang yang tahu mengenai harga besi bekas,” ungkapnya.
Salah satu lokasi rambu dan papan peringatan yang hilang ini berada di wilayah Kecamatan Bungbunglang, Kabupaten Garut. “Di Bungbulang, kan ada papan peringatan awas longsor. Itu hilang dicopot,” ujarnya.
Tujuan pemerintah untuk memasangi rambu-rambu dan papan peringatan ini dalah untuk meminimalisir jumlah korban saat terjadi bencana atau bahaya terjadi, baik dari masyarakat ataupun wisatawan yang berada di lokasi tersebut.
Pemasangan rambu dan papan informasi ini sebelumnya dipasang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BPBD Kabupaten Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait