GARUT, iNewsGarut.id - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendatangi RSUD Pameungpeuk, Garut, Selasa (13/5/2025), untuk meninjau kondisi korban ledakan amunisi kadaluwarsa yang terjadi di Desa Sagara.
Tragedi yang merenggut 13 nyawa, termasuk 4 prajurit TNI AD dan 9 warga sipil, ini mendorong Dedi Mulyadi untuk memberikan dukungan langsung kepada keluarga korban.
Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi berdialog dengan keluarga korban, mendengarkan curahan hati mereka. Salah seorang anak korban, dengan suara penuh emosi, menegaskan bahwa ayahnya meninggal dalam tugas, bukan sebagai pemulung. Dedi Mulyadi merespons dengan menyatakan bahwa kematian korban dapat dikategorikan sebagai kecelakaan kerja.
Momen haru terjadi saat Dedi Mulyadi bertanya kepada seorang anak korban yang menangis. "Sekarang yatim?" Anak itu mengangguk sambil terisak. Dedi Mulyadi pun berjanji akan menanggung biaya pendidikan anak-anak korban hingga perguruan tinggi.
"Udah jadi anak aku, kamu aku urus sampai kuliah," ujarnya, disambut ucapan terima kasih yang penuh haru."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait