JAKARTA, iNews.id - PT Manakib Rezeki (Manakib Realty) melakukan pengikatan jual beli 51% saham PT PPRO BIJB Aerocity Development (PBAD) dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham pada Sabtu (26/3/2022) dengan PT PP Properti Tbk dan PT BIJB Aerocity Development di hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan Jakarta.
Acara penandatanganan tersebut dihadiri Menteri Ekonomi Malaysia, Dato’ Sri Mustapa Mohamed, dan jajaran pegawai Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.
Kehadiran Dato Sri Mustapa Mohamed tersebut merupakan dukungan terhadap program pengembangan Kawasan Bandara Aerocity oleh Manakib Realty sebagai anak usaha dari Senandung Seputih Sdn Bhd, Perusahaan Malaysia, bersama Alam Destini Sdn Bhd memiliki saham signifikan di PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS).
Kemungkinan BEBS juga akan berpartisipasi signifikan dalam pekerjaan sipil dan material infrastruktur untuk pengembangan Kawasan Bandara Aerocity oleh Manakib Realty tersebut.
PBAD sebagai perusahaan pengelola kawasan Bandara Aerocity Bandara Kertajati akan dikembangkan rencananya menjadi kawasan pengembangan yang meliputi area perkantoran, Rumah Sakit Internasional, Haji dan Umroh Center, area komersial perdagangan.
Di samping itu, Kawasan Bandara Aerocity juga rencananya akan terintegrasi dengan Stasiun Kereta Api yang menghubungkan Kertajati dengan Bandung dan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Hamzah Muhammad Ali, Direktur Utama PT. Manakib Rezeki mengatakan, Manakib Realty mulai beroperasi di Bogor dan berkembang dengan sangat pesat dimana saat ini sedang membangun ribuan unit rumah, dan kini akan melanjutkan beberapa pengembangan di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya ekspansi pengembangan Kawasan di Kertajati, Bandara Aerocity.
“Kami siap untuk menjalani tantangan yang lebih besar dan akan terus mencari peluang pengembangan bisnis, baik kota baru maupun properti komersial,” kata Hamzah Muhammad Ali.
Hamzah mengungkapkan, pengembangan Kawasan Bandara Aerocity di Kertajati merupakan langkah yang bagus untuk Manakib Realty, terlebih hal ini juga pihaknya bersinergi dengan BUMN Indonesia.
Pasalnya, Kertajati akan menjadi pusat pertumbuhan baru di wilayah Jawa Barat. Pembangunan Kertajati diharapkan menjadi penyambung diantara pusat-pusat pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang selama ini bertumpu di Bandung, Cirebon, Bekasi dan Bogor.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait