GARUT, iNewsGarut.id – Seorang bocah berusia 9 tahun asal Kampung Rancapanjang RT 02 RW 07, Desa Neglasari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tengah berjuang melawan penyakit berat yang menyerang sistem sarafnya. Noval Muhammad Yusuf, siswa kelas 3 sekolah dasar, didiagnosis menderita Tuberkulosis Meningitis (TBM) sejak Maret 2025 dan kini hanya bisa terbaring lemah di atas tempat tidur.
Tuberkulosis meningitis (TBM) merupakan salah satu jenis tuberkulosis paling berbahaya karena menyerang lapisan pelindung otak dan sumsum tulang belakang (meninges). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menginfeksi paru-paru terlebih dahulu sebelum menyebar ke organ tubuh lain, termasuk otak. Bila tidak segera ditangani, TBM bisa menyebabkan komplikasi serius hingga kematian.
Kondisi Noval yang semakin memburuk sejak tiga bulan terakhir membuat orang tuanya, terutama sang ibu, Iin Siti Jamilah, merasa sangat terpukul. Dalam wawancara yang dilakukan pada Kamis (19/6/2025), Iin menceritakan bagaimana anaknya kini sudah tidak bisa berjalan dan hanya tergolek lemas di rumah.
“Kurang lebih tiga bulan anak saya tidak bisa berjalan. Setiap hari hanya bisa terbaring di kasur. Kami sangat berharap ada mukjizat agar Noval bisa sembuh,” ujar Iin dengan mata berkaca-kaca.
Sejak divonis mengidap TBM, Iin secara rutin membawa anaknya ke RSUD dr. Slamet Garut untuk menjalani pengobatan. Mereka harus melakukan kontrol ke poli setiap hari Senin dan mengikuti sesi fisioterapi setiap hari Kamis untuk memulihkan fungsi motorik Noval. Namun, keterbatasan biaya menjadi kendala utama keluarga ini dalam memberikan pengobatan yang optimal bagi Noval.
“Biaya transportasi ke rumah sakit, kebutuhan sehari-hari, dan pengobatan sangat berat bagi kami. Saya hanya ibu rumah tangga dan tidak punya penghasilan tetap,” jelas Iin.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait