Di tempat yang sama, Kepala DKP Garut, Haeruman, ia mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun dan menjadi bagian dari uraian Program Diversifikasi dan Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat.
"Ini salah satu bentuk metode edukasi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat di Kabupaten Garut untuk bisa melaksanakan pola konsumsi pangan B2SA dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya.
Lanjutnya, Haeruman menyampaikan, pihaknya juga mengadakan Gebyar Pangan Murah yang bertujuan untuk membantu masyarakat dengan menyediakan pangan dengan harga dibawah pasar.
"Jadi itu salah satu upaya untuk membantu masyarakat untuk dapat mengakses minyak goreng yang saat ini harganya cukup mahal dan komoditi pangan lainnya dengan harga dibawah pasar," ucap Haeruman.
Sementara itu, Kepala Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan DKP Garut, Yani Yuliani, ia menambahkan, acara Festival Pangan Lokal atau lomba cipta menu berbasis sumber daya lokal ini bertujuan untuk mengangkat potensi pangan lokal dimasing-masing kecamatan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi pangan lokal yang bisa dimanfaatkan dalam pemenuhan gizi keluarga, dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman konsumsi pangan.
Dalam pelaksanaan Festival ini, setiap peserta harus menghitung kebutuhan porsi gizi, menyusun menu dan menampilkan menu untuk satu hari, yaitu untuk makan pagi, malan siang, makan malam, dan makanan selingan untuk anggota keluarga.
"Ada standar yang harus dipenuhi dalam penyusunan menu tersebut, diantaranya keragaman, keseimbangan, kualitas gizi, keamanan dan kreativitas," katanya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait