Perahu Mati Mesin di Laut Selatan Garut, Empat Nelayan Selamat Dievakuasi Polisi

Hendrik Prima
Evakuasi nelayan di laut selatan Garut. (Foto : Humas Polres Garut).

GARUT, iNewsGarut.id – Empat nelayan asal pesisir selatan Kabupaten Garut berhasil diselamatkan setelah perahu yang mereka tumpangi mengalami mati mesin di tengah laut. Personel Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Garut bersama nelayan setempat bergerak cepat melakukan pencarian hingga akhirnya menemukan perahu bernama Junior tersebut di perairan Cicadas, Kecamatan Cikelet, Selasa (9/9/2025) pagi.

Peristiwa itu berawal pada Senin siang (8/9/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, ketika perahu nelayan Junior mengalami kerusakan mesin saat sedang melaut di perairan Rancaherang, Kecamatan Cibalong. Akibat kerusakan tersebut, perahu tidak bisa kembali ke daratan dan terombang-ambing di tengah laut.

Keluarga nelayan yang cemas kemudian segera melaporkan kondisi tersebut. Salah satunya adalah istri salah seorang anak buah kapal (ABK) yang menghubungi pihak kepolisian karena khawatir perahu suaminya tidak kunjung kembali. Menerima laporan itu, jajaran Satpolairud Polres Garut langsung berkoordinasi dengan nelayan setempat untuk menggelar operasi pencarian dan evakuasi.

Menurut keterangan Kasat Polairud Polres Garut, IPTU Aep Saprudin, upaya pencarian tidaklah mudah. Cuaca di perairan selatan Garut saat itu sedang tidak bersahabat, dengan ketinggian gelombang mencapai 3–4 meter disertai hujan. Kondisi ini tentu saja menyulitkan proses pencarian. Namun berkat kerja sama dan semangat gotong royong antara polisi dan nelayan, perahu akhirnya berhasil ditemukan.

“Alhamdulillah, setelah pencarian cukup panjang, perahu Junior beserta empat ABK dapat ditemukan dalam keadaan selamat. Ini adalah hasil dari sinergi antara kepolisian dan nelayan di pesisir selatan Garut,” ujar IPTU Aep, Selasa (9/9/2025).

Empat ABK yang berhasil dievakuasi adalah Dendi (36), Imam (27), dan Gaer (56), warga Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, serta Asep (36), warga Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk. Meski sempat terombang-ambing semalaman di tengah laut, keempatnya berhasil bertahan dan tidak mengalami luka serius. Mereka langsung dibawa kembali ke daratan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

Perahu Junior ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, tiga mil dari bibir pantai Cicadas, Kecamatan Cikelet. Saat ditemukan, kondisi perahu masih dalam keadaan mati mesin, sementara ABK terlihat lelah akibat ombak tinggi. Meski demikian, suasana haru dan lega mewarnai proses evakuasi setelah para nelayan setempat bersama Satpolairud berhasil menarik perahu ke daratan.

Editor : ii Solihin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network