Kondisi Ibu Cucu bukanlah satu-satunya kasus rumah tidak layak huni di Garut. Masih banyak warga, khususnya di pedesaan, yang tinggal di rumah rapuh dan berisiko roboh sewaktu-waktu. Untuk itu, menurut Yudha, perlu percepatan program perbaikan rumah rakyat miskin yang dilakukan secara kolaboratif.
Kehadiran Yudha di rumah Ibu Cucu sekaligus menjadi bentuk kepedulian wakil rakyat dalam memperjuangkan hak dasar masyarakat, khususnya hak atas hunian yang layak dan aman. Ia berharap kunjungan ini menjadi pintu masuk bagi pemerintah daerah untuk lebih responsif menangani kasus serupa.
“Pemerintah harus hadir untuk rakyat kecil. Jangan sampai keselamatan warga terancam hanya karena keterlambatan bantuan. Saya akan terus mendorong agar program perbaikan rumah tidak layak huni benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Yudha.
Dengan adanya perhatian dari wakil rakyat dan dorongan kolaborasi lintas sektor, diharapkan rumah Ibu Cucu dapat segera diperbaiki. Bukan hanya demi kenyamanan, tetapi juga demi keselamatan jiwa seluruh penghuni rumah.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
