GARUT, iNewsGarut.id – Kisah pilu datang dari seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kabupaten Garut, Jawa Barat, bernama Dini Setiawahyuni Febriana, yang kini viral di media sosial. Dini dilaporkan mengalami kondisi memprihatinkan setelah diduga terlantar selama empat bulan di Arab Saudi.
Kasus ini mencuat setelah Ketua Komunitas Pemuda Akhir Zaman menerima laporan langsung dari korban melalui sambungan telepon. Dalam percakapan tersebut, Dini mengungkapkan bahwa ia tinggal di salah satu penampungan di Arab Saudi bersama sejumlah TKW lainnya tanpa kepastian nasib.
“Saya sering kelaparan dan sakit. Luka operasi sesar saya pun masih sering berdarah,” ungkap Dini dengan suara lirih, seperti disampaikan oleh pihak komunitas.
Lebih menyedihkan, Dini mengaku berangkat melalui jalur penyalur tenaga kerja ilegal. Ia dijanjikan pekerjaan dengan gaji besar, namun kenyataannya justru harus hidup dalam kondisi serba kekurangan dan tanpa perlindungan hukum yang memadai.
Mengetahui kabar ini, Pemerintah Kabupaten Garut langsung mengambil langkah cepat.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, H. Muksin, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Kementerian terkait untuk mempercepat proses pemulangan korban.
“Kami sudah melakukan koordinasi intensif agar proses pemulangan bisa segera dilakukan. Kasus seperti ini menjadi catatan penting agar warga Garut lebih berhati-hati saat menerima tawaran bekerja ke luar negeri,” ujar Muksin, Senin (14/10/2025).
Sementara itu, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyatakan perhatian serius terhadap kasus ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memberikan dukungan penuh dalam upaya pemulangan korban dan memastikan perlindungan bagi pekerja migran asal Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait