GARUT, iNewsGarut.id – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Demokrat, Nuri Nurdwi Hikmayanti, menunjukkan komitmen nyata dalam memperjuangkan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya. Melalui kegiatan reses masa sidang tahun 2025, ia turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga di dua kecamatan pelosok, yakni Cihurip dan Cisurupan, yang termasuk dalam Daerah Pemilihan (Dapil) V Kabupaten Garut.
Kegiatan reses pertama digelar Senin (13/10/2025) di Kampung Genteng, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cihurip. Dalam kegiatan tersebut hadir tokoh masyarakat, perangkat desa, serta warga setempat yang menyampaikan berbagai keluhan dan harapan.
Sebagian besar warga Cihurip mengeluhkan kondisi jalan lingkungan yang rusak parah dan sulit dilalui, terutama saat musim hujan. Selain itu, warga juga berharap adanya pembangunan sarana olahraga desa agar generasi muda memiliki ruang positif untuk beraktivitas dan mengembangkan potensi diri.
“Kami berharap jalan-jalan lingkungan segera diperbaiki karena menjadi akses utama warga dalam aktivitas ekonomi dan pendidikan. Kami juga butuh sarana olahraga untuk anak-anak muda di kampung,” ujar salah seorang tokoh pemuda Cihurip.
Menanggapi hal itu, Nuri Nurdwi Hikmayanti menegaskan bahwa aspirasi tersebut akan diperjuangkan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD Garut agar segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah.
“Kami memahami kondisi geografis Cihurip yang cukup menantang. Karena itu, infrastruktur menjadi prioritas penting agar mobilitas dan ekonomi warga bisa meningkat,” tegas Nuri.
Setelah meninjau Cihurip, Nuri melanjutkan reses kedua pada Selasa (14/10/2025) di Madrasah Alpurkon, Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan. Di wilayah ini, aspirasi masyarakat lebih banyak menyoroti pemberdayaan ekonomi lokal, terutama bagi kelompok ternak, tukang cukur, dan pelaku UMKM.
Warga meminta bantuan berupa modal usaha, pelatihan keterampilan, serta pembinaan berkelanjutan agar usaha kecil menengah dapat berkembang dan bersaing. Menurut mereka, potensi ekonomi di Cisurupan sangat besar namun belum tergarap maksimal.
“Cisurupan punya banyak potensi seperti peternakan, jasa, dan UMKM. Kami butuh pelatihan dan akses permodalan agar bisa mandiri secara ekonomi,” ungkap salah satu pelaku UMKM setempat.
Menutup kegiatan, Nuri menyampaikan bahwa aspirasi dari dua kecamatan tersebut menggambarkan kebutuhan masyarakat Garut yang beragam. Ia menegaskan, reses bukan sekadar formalitas, melainkan sarana nyata untuk mendengarkan dan memperjuangkan suara rakyat.
“Semua masukan ini akan kami perjuangkan dalam pembahasan program prioritas di DPRD. Kehadiran wakil rakyat harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Nuri.
Melalui kegiatan reses ini, Nuri Nurdwi Hikmayanti meneguhkan kembali perannya sebagai jembatan aspirasi rakyat. Fokusnya pada pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi wujud nyata komitmen Fraksi Demokrat dalam mendorong pemerataan pembangunan di pelosok Garut.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait