“Kami juga melibatkan kelompok wanita tani dalam berbagai kegiatan pertanian dan ekonomi produktif. Peran perempuan di desa kami sangat aktif dalam membangun dan menjaga keberlanjutan desa,” tambahnya.
Sementara itu salah satu peserta, Risal Ode Muhammad, Kepala Desa Akegula Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, mengaku mendapat banyak inspirasi dari kunjungan tersebut.
“Banyak pelajaran yang kami peroleh, terutama dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan perikanan. Di daerah kami banyak ikan laut, tapi belum ada budidaya seperti di sini. Saya tertarik membawa konsep ini ke desa kami,” ungkapnya.
Risal juga menilai pengelolaan peternakan di Wanajaya bisa menjadi contoh yang tepat untuk diterapkan di desanya.
“Mulai dari pengelolaan sapi sampai domba, semuanya tertata rapi. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kami di Halmahera Selatan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, IPDN berharap dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan desa dalam mewujudkan desa yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing di seluruh Indonesia.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
