Program MBG di Garut Kini Sasar Ibu Hamil dan Balita, Upaya Serius Tekan Stunting

Yoga Sundawa
SPPG Insan Tani Mandiri saat gunting pita penyaluran MBG kepada ibu hamil dan balita. Foto. Inews Garut.id/ Yoga Sundawa

GARUT, iNewsGarut.id – Pemerintah Kabupaten Garut terus memperluas implementasi Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari langkah nyata menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Setelah sebelumnya menyasar pelajar dan masyarakat umum, kini program tersebut mulai menjangkau ibu hamil, ibu menyusui, serta balita, yang menjadi kelompok paling rentan terhadap kekurangan gizi.

Salah satu pelaksanaan program ini berlangsung di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, di mana ratusan ibu hamil dan balita tampak antusias menerima paket makanan bergizi yang disiapkan oleh Sentra Pemberdayaan dan Pengolahan Gizi (SPPG) Insan Tani Mandiri.

Program ini bukan sekadar pembagian makanan, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah untuk membangun kesadaran pentingnya gizi seimbang sejak dini. Menu yang disediakan juga tidak asal, tetapi telah melalui proses perencanaan dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi ibu hamil dan anak-anak usia dini.

Menurut Kepala SPPG Insan Tani Mandiri, Fikry Rizky, pihaknya memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi seimbang yang meliputi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.

“Kami menyusun menu berdasarkan panduan dari ahli gizi. Di dalamnya terdapat sayur dan buah segar, lauk pauk dengan sumber protein nabati dan hewani, serta nasi sebagai sumber karbohidrat utama,” jelas Fikry saat ditemui di lokasi kegiatan, Selasa (28/10/2025).

Ia menambahkan, SPPG juga menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) secara ketat dalam pengolahan dan distribusi makanan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan dan menghindari risiko seperti keracunan atau penurunan kualitas makanan akibat proses distribusi yang panjang.

“Setiap dapur SPPG wajib mematuhi SOP kebersihan dan kualitas bahan pangan. Kami juga berkoordinasi dengan petugas kesehatan di puskesmas agar pelaksanaan program berjalan sesuai pedoman,” tambahnya.

Salah satu penerima manfaat, Siti Maryam Fadilah, mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan makanan bergizi dari program MBG.

“Saya merasa terbantu sekali. Program ini membantu menjaga asupan gizi untuk saya dan janin. Semoga ke depan bisa ada tambahan susu untuk ibu hamil,” ujarnya penuh harap.

Di sisi lain, Kepala Desa Pasirwangi, Bambang Hermawan, menilai keberadaan dapur SPPG di wilayahnya menjadi angin segar bagi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah dan tim SPPG. Kehadiran dapur ini benar-benar dinantikan warga karena mereka bisa mendapatkan makanan bergizi tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan,” ucap Bambang.

Bambang juga berharap program ini bisa terus berlanjut dan diperluas ke seluruh desa di Kecamatan Pasirwangi. Ia menilai, langkah ini tidak hanya membantu warga kurang mampu, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas.

Pemerintah Kabupaten Garut menargetkan program MBG dapat menjangkau seluruh kecamatan pada tahun depan. Program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan pangan bergizi lokal yang melibatkan banyak pihak, mulai dari petani, pengolah pangan, hingga tenaga kesehatan di tingkat posyandu.

Dengan menyasar ibu hamil dan balita, MBG menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam memerangi stunting serta memperkuat fondasi generasi masa depan yang sehat, kuat, dan berdaya saing.

Editor : ii Solihin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network