Kepala Sekolah MTs Al-Irsyad, Reni Sari, juga mengakui ketekunan Zulfa. Menurutnya, Zulfa merupakan siswi rajin dan berprestasi, meski harus menghadapi berbagai keterbatasan.
“Zulfa kadang membawa adiknya ke sekolah kalau orang tuanya bekerja. Ia juga berjualan kecil-kecilan untuk membantu kebutuhan keluarga. Kami bangga punya siswa seperti Zulfa yang tangguh dan bertanggung jawab,” tutur Reni.
Kisah Zulfa menjadi pengingat betapa banyak anak-anak di pelosok Indonesia yang harus berjuang keras demi menggapai pendidikan. Di tengah keterbatasan ekonomi, Zulfa tidak hanya berperan sebagai pelajar, tetapi juga sebagai kakak, pengasuh, dan tulang punggung kecil bagi keluarganya.
Semoga kisah inspiratif ini mengetuk hati banyak pihak untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak seperti Zulfa, agar mereka tetap bisa menempuh pendidikan dengan layak tanpa harus memikul beban hidup yang terlalu berat di usia muda.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
