JAKARTA, iNews.id - Ibadah umrah dan haji sudah mulai dibuka kembali oleh Pemerintah Arab Saudi mulai 1 Muharram 1443 Hijriah atau 9 Agustus 2021 lalu.
Otoritas pemerintah Arab Saudi pun sudah mengizinkan semua jenis vaksin untuk keberangkatan haji dan umrah. Keberangkatan jamaah haji Indonesia tidak memerlukan jenis vaksin merek tertentu.
“Untuk saat ini vaksin Sinovac masih diterima oleh otoritas Saudi Arabia, vaksin buatan Cina masih diperbolehkan," kata Essam bin Abed Al-Thaqafi mengunjungi MNC Center, Jakarta Pusat, Kamis (16/9/2021).
BACA JUGA:
Rindu Kakbah, Suami Istri di Jember Nekat Kendarai Motor Menuju Mekkah
Selain itu, dia mengatakan kuota yang diberikan untuk jamaah umrah Indonesia sebanyak 230.000 orang. “Kami baru saja menyelesaikan high season dan sedang mempersiapkan untuk high season selanjutnya.” Kata Essam.
Dia menambahkan informasi waktu dibukanya jemaah haji dan umrah untuk Indonesia akan segera disampaikan. "Iya sedang kami upayakan, Komite sedang mengkaji tentang ini, menurut saya insya Allah secepatnya akan diperuntukkan untuk orang Indonesia,” katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait