Nia menjelaskan, pihaknya sengaja memilih titik salurnya berada di lingkungan RW, agar pendistribusian berlangsung aman dan tidak menimbulkan kerumunan. Terlebih saat ini masih berada di masa Pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kadisperindag Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, memaparkan, pihaknya tahun ini menganggarkan sebesar 15 miliar rupiah, dimana 13 miliar rupiah untuk mensubsidi bahan pokok yang hari ini disitribusikan, sementara sisanya digunakan untuk mensubsidi minyak goreng curah yang didistribusikan melalui Program Pemirsa Budiman alias Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapa Warga Buat Ibu-Ibu Dimana-mana.
Ia mengatakan, untuk OPM ini pihaknya mensubsidi hingga 52 persen dari harga total paket sembako, yang didalamnya berisi 5 kg beras, 2 kg tepung terigu, 2 kg gula pasir, dan 2 liter minyak goreng kemasan.
"Nah kira-kira subsidi yang kita berikan ada 52%, sehingga mereka bisa membeli sekitar Rp. 80.700 per paket. Jadi kalau misalnya 100%-nya ya sekitar 160ribuan, kira-kira demikian (dan) mudah-mudahan bermanfaat," katanya.
Ia berharap dalam waktu dua hari ke depan, paket sembako murah ini bisa disebar dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Jadi saya harapkan subsidi tahun ini ada tiga target kesuksesan (yaitu) sukses ekonomi menstabilkan harga, meringankan beban masyarakat, (kedua) sukses sosialnya target penerimanya pak ya mohon dicek bahwa mereka layak menerima itu, dan yang ketiga adalah sukses administrasi tentunya, karena ini adalah uang dari rakyat oleh rakyat itu sendiri." tandasnya.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait