PONTIANAK, iNews.id - Penularan rabies akibat digigit hewan di Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai 948 kasus sejak awal tahun 2021. Tiga orang korban tercatat meninggal dunia.
"Dari 948 kasus tersebut, sebanyak tiga orang meninggal," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat Muhammad Munsif di Pontianak, Selasa (21/9/2021).
Tiga kasus meninggal dunia itu terjadi di Kabupaten Ketapang, Sintang, dan Sekadau. Vaksinasi rabies terhadap hewan. (Antara) Munsif menjelaskan, dinas sudah melakukan vaksinasi pada 4.488 hewan penular rabies guna mencegah penularan penyakit tersebut. Jumlah hewan penular rabies di wilayah Kalimantan Barat tercatat 214.673 ekor yakni anjing, kucing, dan kera.
BACA JUGA:
Tindak Perdagangan Anjing Illegal, Polres Kulonprogo Dapat Penghargaan dari DMFI
Ahmad Munsif mengatakan, dinas melakukan observasi pada hewan penular rabies yang menggigit orang. Dari 349 hewan tersebut, 336 hewan masih hidup dan 13 hewan sudah mati. Sedangkan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada 15 kasus digigit hewan yang terkonfirmasi sebagai penyakit rabies.
"Tahun ini ada tiga orang yang meninggal dunia (karena rabies)," kata Munsif.
Selain memvaksinasi hewan, dinas juga menggiatkan penyuluhan mengenai pencegahan penularan penyakit rabies. Salah satunya kepada anak-anak sekolah.
"Anak-anak yang interaksinya dominan dengan hewan kesayangannya seperti anjing dan kucing perlu diintensifkan edukasi. Termasuk komunikasi dan informasi soal rabies ke masyarakat luas," katanya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait