"Dengan strategi rekayasa lalu lintas yang kami terapkan dan juga cara bertindak (CB) yang kami jalankan, dinilai cukup berhasil dalam mengurai potensi kepadatan lalu lintas di sejumlah jalur utama yang dilalui arus mudik dan balik. Baik itu dijalur nasional Limbangan-Malangbong maupun di jalur provinsi Kadungora-Leles," jelasnya.
Bahkan menurut AKBP Wirdhanto, tingkat kerawanan laka lantas di jalur mudik dan balik wilayah Kabupaten Garut cenderung menurun drastis. "Alhamdulilah berkat kerjasama semua pihak antara Polri,TNI dan aparat gabungan Dinas Perhubungan dalam mengamankan lebaran, maka tingkat laka lantas di wilayah hukum Garut bisa ditekan semaksimal mungkin. Kami berharap bisa nol laka lantas," ujarnya.
Untuk diketahui, sejumlah kebijakan yang dilakukan pihak kepolisian selama arus mudik dan balik memberikan dampak positif. Salah satu dampak yang paling terasa adalah menurunnya angka kecelakaan lalu lintas.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, angka kecelakaan selama musim mudik tahun 2022, mengalami penurunan yang cukup signifikan. "Berita gembira, per hari ini tingkat kecelakaan jauh lebih menurun dibanding sebelumnya," tutur Ridwan Kamil saat memantau jalur mudik di Kecamatan Limbangan, Jumat (6/5/2022) lalu.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait
