GARUT, iNews.id – Kuota jemaah haji asal Kabupaten Garut yang akan diberangkatkan ke tanah Suci tahun ini hanya berjumlah 867 orang. Jumlah tersebut kurang dari setengah atau hanya sekira 42 persen dari kuota haji Garut yang sebenarnya.
Pada 2022, jumlah jemaah haji asal Garut hanya terbagi dalam dua kloter, lebih sedikit dari tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut Cece Hidayat, menyebut jumlah calon jemaah haji yang gagal berangkat mencapai ribuan orang.
"Yang gagal berangkat ini jadi prioritas untuk pemberangkatan haji tahun berikutnya," kata Cece, kepada wartawan, Selasa (31/5/2022).
Ia menjabarkan ribuan calon jemaah haji yang batal berangkat itu terdiri dari 613 orang karena kendala kuota, 435 orang karena berusia di atas 65 tahun, 15 orang batal lunas, dan 748 orang batal porsi.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan, mengatakan bahwa pembatasan usia 65 tahun terhadap calon jemaah haji merupakan aturan dari pemerintah Arab Saudi.
Namun Rudy memastikan para calon jemaah yang gagal berangkat di 2022 ini masih bisa diberangkatkan tahun depan. "Masih bisa berangkat tahun depan," kata Rudy Gunawan.
Keberangkatan jemaah haji ke tanah suci Mekah pada 2022 ini merupakan yang pertama kali sejak pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia. Biaya pemberangkatan para calon jemaah haji asal Garut sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah.
Editor : ii Solihin
Artikel Terkait