MONTERREY, iNews.id - Gegara mau langsung sekejap dengan cara sedot lemak membuat seorang pelayan cantik malah membawa petaka. Pelayan cantik itu tewas setelah menjalani sedot lemak di klinik operasi plastik ilegal. Peristiwa tragis ini dialami Cinthia Lizeth Vega (22) warga Kota Monterrey, Meksiko. Cinthia mmenjalani prosedur sedot lemak di lengan.
Suntikan obat bius yang diberikan tenaga medis di Elohim Integral Esthetic Services, Nuevo León, Meksiko, membuat tekanan darah Cinthia naik tajam hingga akhirnya meninggal pada Selasa (5/10/2021).
Setelah Chintia meninggal, staf klinik operasi plastik tanpa izin alias ilegal tersebut melarikan diri. Saat ini, polisi masih memburu staf klinik yang menyuntikan obat bius itu ke tubuh korban Cinthia. Saat ini, polisi telah menutup klinik yang diketahui milik Dr Nancy Deyanira Mireles Reyna tersebut.
Departemen Kesehatan Nuevo León mengatakan, klinik tersebut hanya memiliki izin memberikan konsultasi pengobatan umum serta konsultasi pengobatan khusus swasta. "Tak satu pun dari stafnya memiliki lisensi untuk melakukan prosedur bedah apa pun," kata pejabat Departemen Kesehatan Nuevo León.
Sementara itu, sebuah pernyataan dari otoritas kesehatan yang memperoleh surat perintah penggeledahan mengatakan, tidak ada sertifikat akademis atau profesional yang dimiliki pemilik klinik. Sementara hasil autopsi korban belum dirilis hingga saat ini.
Julio César Vega, ayah korban Cinthia mengatakan, keluarga telah melarangnya pergi ke klinik tersebut untuk melakukan prosedur yang diinginkan. Namun, korban tetap nekat pergi tanpa sepengetahuan keluarga.
"Saya mengatakan kepadanya untuk tidak pergi dan dia pergi. Saya tidak melihatnya. Kami semua mengatakan kepadanya untuk tidak pergi. Tapi, dia ingin melakukannya," kata Julio. Sebelumnya, keluarga sempat melarikan korban ke klinik setelah merasakan beberapa efek pascaoperasi plastik. Sayang, nyawa Cinthia tak tertolong.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta