Penebaran 7,6 Juta Ekor Benih Ikan di Situ Bagendit pada Peringatan Hari Bhayangkara Pecahkan Rekor

GARUT, iNews.id – Penebaran benih ikan sebanyak 7,6 juta ekor di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (26/6/2022) memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI). Kegiatan yang diinisiasi Polda Jawa Barat itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan Hari Bhayangkara ke-76. 

Kapolda Jabar Irjen Pol. Suntana mengatakan, penebaran benih ikan ini diharapkan dapat menstimulan pertumbuhan masyarakat Garut. Selain menebar benih ikan, Kapolda Jabar menyatakan bahwa jajaran kepolisian telah melakukan berbagai kegiatan lain, seperti bakti sosial, pembagian sembako, hingga renovasi atau aksi bersih-bersih di tempat ibadah. 

Baca Juga

10 Tempat Wisata Dekat Stasiun Garut, Liburan Seru Tanpa Ribet

Irjen Pol. Suntana menjelaskan peringatan Hari Bhayangkara dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. “Dalam rangka Hari Bhayangkara, kepolisian melaksanakan bakti sosial ada pembagian sembako, ada sekarang juga penyebaran benih, dan beberapa kegiatan yang lain termasuk kegiatan di beberapa lokasi ibadah yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Kapolda Jabar kepada wartawan.

Dipilihnya Kabupaten Garut sebagai lokasi penebaran 7,6 juta ekor benih ikan, kata dia, dikarenakan Situ Bagendit merupakan salah satu sentra ekonomi yang akan berkembang menjadi sentra wisata kebanggaan masyarakat Garut. “Semoga dilakukan oleh kami 7,6 juta ekor benih bisa menghidupkan ekonomi masyarakat yang tinggal disini, masyarakat menjaga wilayah ini untuk kemajuan kita bersama untuk modal anak cucu kita nanti,” paparnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan Situ Bagendit merupakan salah satu objek wisata yang menjadi kebanggan bagi masyarakat. “Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga dan merestorasi ekosistem alam di Situ Bagendit ini, yang baru saja kita lakukan penebaran 7,6 juta ekor. Tentunya adalah bagian untuk merestorasi ekosistem yang ada di Situ Bagendit ini,” ucap Kapolres Garut.

Editor : ii Solihin