GARUT, iNews.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Sukawargi selenggarakan acara pelepasan kenaikan kelas 1 sampai dengan kelas 5, yang berlokasi di GOR Cahaya Gumilar (CG), Kampung Cibuluh, Desa Sukawargi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, dengan mengusung tema "Gupay Tresna Pileuleuyan Paturay Neundeun Katineung", Sabtu (25/6/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, Camat Kecamatan Cisurupan, Kapolsek, Danramil Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan, Koordinator Pengawas, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 1 Sukawargi, Kepala Desa Sukawargi beserta para tamu undangan dan juga orang tua atau wali siswa.
Saat ditanyai melalui pesan, Kepsek SDN 1 Sukawargi, Cucu Maspika mengungkapkan, pada kesempatan yang berbahagia ini pihaknya mengucapkan syukur alhamdulillah bahwa pandemi Covid-19 di tahun 2022 mereda.
Sehingga sekolah bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka dan sekolah dapat menyenggarakan acara kenaikan kelas dan perpisahan siswa kelas 6.
"Setelah hampir dua tahun kita tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka bahkan tidak dapat melaksanakan hajatan sekolah seperti sekarang ini. Alhamdulilah di tahun 2022 ini bisa kembali menyelenggarakan acara pelepasan peserta didik secara gebyar," kata Cucu Maspika, Senin (27/6/2022).
Kemudian, ia mengatakan, pandemi Covid-19 belum berakhir, semuanya harus tetap taat Protokol Kesehatan (Prokes) minimal dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak), serta terus melakukan edukasi kepada anak-anak dan orang tua tentang bahaya virus Covid-19.
Cucu menyampaikan, dalam acara pelepasan kali ini, adapun kreasi seni yang ditampilkan oleh para peserta didiknya.
"Acara seremonial ini merupakan bentuk penyerahan hak asuh anak kembali ke hak asuh orang tua, melepas bukan berarti berpisah, tapi melepas untuk pertemuan di syurganya Allah SWT kelak. Dalam acara ini ada pentas dari hasil karya siswa dalam kegiatan program ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah, seperti pencak silat, seni tari, tahfidz, computer juga seni musik," terangnya.
Ia menambahkan, dalam program ekstrakurikuler di SDN 1 Sukawargi ini bukan hanya murid yang dituntut untuk berkreasi, tetapi guru pun dituntut agar bisa berkreasi juga.
"Seperti pagelaran degung guru-guru, sehingga guru pun dituntut melek terhadap ilmu teknologi demi menyambut abad 21," tandasnya.
Editor : ii Solihin