Beberapa jam kemudian, KREM meminta maaf kepada pemirsa melalui siaran berita pukul 23.00 waktu setempat. Seorang pembawa berita mengatakan video tidak pantas secara tidak sengaja ditayangkan di bagian pertama acara.
"Kami akan berusaha keras memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi," kata pembawa berita, dikutip dari Daily Star, Rabu (20/10/2021).
Sementara itu, Departemen Kepolisian Spokane pada Senin (18/10/2021) menerima banyak panggilan telepon dari warga yang melaporkan kejadian tersebut. Mereka menyebut tayangan itu sangat mengganggu.
Belum jelas apakah video porno itu muncul akibat serangan hacker atau ada pihak yang memiliki akses ke studio. Polisi menyelidiki kasus ini, dan sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta