GARUT, iNews.id – Ketua Yayasan Thalasemia Indonesia (YTI) Kabupaten Garut, Diah Kurniasari, berjanji pihaknya akan menjembatani antara penyandang thalasemia atau thaller dengan rumah sakit, sehingga bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Disebutkannya juga, pemerintah daerah akan lebih banyak memberikan perhatian bagi para thaller, yang kini jumlahnya kurang lebih sekitar 365 orang.
Hal itu disampaikan Diah Kurniasari, di hadapan para orang tua dan tamu undangan yang hadir pada acara Halal Bi Halal dengan tagline "Kenali Kelainannya, Sayangi Orangnya", di Gedung R.A Lasminingrat, Jalan Jendral Ahmad Yani No. 59, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (07/07/2022).
"Jadi mereka tidak merasa sendiri, insyaallah kami dari Yayasan Thalasemia, khususnya Kabupaten Garut siap mensupport semua kegiatan apapun yang dibutuhkan oleh para penyandang thalasemia," kata Diah Kurniasari.
Acara ini diinisiasi oleh YTI Kabupaten Garut bersama Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalasemia Indonesia (POPTI) Cabang Garut.
Selanjutnya, Diah berharap dengan adanya tagline "Kenali Kelainannya, Sayangi Orangnya", para penyandang thalasemia tidak akan merasa terasingkan atau merasa sendiri, karena pemerintah daerah akan selalu memperhatikan dan menyayangi para thaller.
"Karena kita lihat sendiri bagaimana penderitaan anak-anak itu dari bayi, ada yang dari mana, kan ada yang dari mayor apa tadi, untuk ukuran mereka seperti itu. Mudah-mudahan lah ya, jadi mereka tambah lebih semangat bahwa mereka tidak sendiri. Kita akan selalu memperhatikan dan kita bisa menyayangi mereka," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut, dr. Husodo Dewo Adi mengatakan diselenggarakannya acara ini menjadi sebuah pencerahan bagi pihaknya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para penyandang thalasemia.
"Insyaallah Rumah Sakit dr. Slamet Garut akan berusaha untuk menyayangi bagi para penderita thalasemia sendiri juga para orang tua. Kami insyaallah akan berusaha memberikan pelayanan yang mungkin sifatnya lebih homie kepada pasien-pasien, adik-adik kita para penderita thalasemia," ujarnya.
Kemudian, ia mengaku sebelumnya pihaknya telah menyiapkan satu ruangan untuk pelayanan bagi para pengidap thalasemia, namun terkendala dengan adanya pandemi Covid-19.
Meski demikian, saat ini pihaknya akan menyediakan kembali ruangan khusus untuk pelayanan thalasemia dengan lebih baik.
"Tapi insyaallah pada akhir sisa tahun ini kita akan menyiapkan satu ruangan lagi, kita akan perbaiki ruangan itu, kita akan coba untuk memberikan suasana lebih baik lagi. Kita (pasang) wallpaper-wallpaper akan kita pasang di situ, dan ini akan membuat pasien akan merasa seperti tidak datang ke rumah sakit, tapi seperti datang ke rumah sendiri," terang dr. Husodo.
Di sisi lain, Ketua Pelaksana kegiatan Halal Bihalal, Anggi Jasela (22), ia menerangkan kegiatan ini selain dalam rangka silaturahmi bagi para anggota YTI dan POPTI Cabang Kabupaten Garut, juga mensosialisasikan thalasemia kepada masyarakat yang belum mengenalnya.
Editor : ii Solihin