get app
inews
Aa Text
Read Next : Percobaan Curi Motor Gagal, Tiga Pemuda Garut Ketahuan Edarkan Obat Terlarang

Tingkatkan Cepat Tanggap Terhadap Bencana, Rapat Teknis Penyusunan KRB Digelar BPBD Garut

Kamis, 14 Juli 2022 | 05:24 WIB
header img
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi, saat berbicara di hadapan para peserta Rapat Teknis Penyusunan KRB yang dilaksanakan di Aula Kantor BPBD Garut.

GARUT, iNews.id  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, mengadakan kegiatan Rapat Teknis Penyusunan Kajian Risiko Bencana (KRB), bertempat di Aula Kantor BPBD Garut, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu (13/7/2022).

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Garut, Satria Budi mengatakan, adanya Rapat KRB ini diharapkan dapat menjadi sebuah pedoman untuk langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengenai bencana, sehingga dapat bergerak sesuai arahan kajian.

Ia menambahkan, risiko bencana di Kabupaten Garut sudah mencapai multi hazard, yang dimana wilayah Garut ini memiliki potensi geografis bencana yang lengkap, sehingga bisa mengancam terjadinya bencana.

"Kalau risiko bencana di Garut multi hazard. Iya multi hazard dalam artian segala bentuk bencana ada mulai dari banjir, longsor, angin puting beliung, gunung berapi, tsunami," terang Budi.

Menurutnya, adanya kajian ini dalam rangka membuat regulasi yang akan menjadi sebuah tuntunan ketika terjadi sebuah bencana untuk menentukan langkah-langkah koordinasi, koordinatif, serta memperkuat kapasitas masyarakat.

"Supaya ketika ada bencana, minimal zero (tidak ada) yang meninggal atau minimal ketika ada langkah-langkah antipasi bencana, langkah apa yang mesti kita laksanakan sudah tertuang dalam kajian ini," katanya.

Sementara itu, Konsultan Penyusunan Kegiatan, Budi Satriawan mengatakan, dalam rapat kali ini pihaknya sudah menyampaikan laporan awal yang sudah diperoleh serta meminta pendapat dari peserta yang hadir, sehingga ditemukan beberapa aspirasi serta harapan dari peserta yang berasal dari beberapa kecamatan.

"Jadi pada prinsipnya selama sifatnya itu adalah saran dan rekomendasi nanti kita keluarkan via dokumen yang kita buat di KRB ini," ucapnya.

Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa dokumen ini nantinya akan diturunkan ke dalam bentuk Rencana Penanggulangan Bencana (RPB). Sehingga setelah KRB selesai di bulan Juli, maka akan dilakukan RPB di awal bulan Agustus.

"Jadi memang ada satu momen yang saling berkaitan antara yang kita susun saat ini dan nanti yang akan disusun berikutnya," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, keseluruhan dokumen ini akan memberikan suatu kemampuan pemerintah daerah dibantu dengan stakeholder lainnya beserta masyarakat, untuk bersama-sama mewaspadai terjadinya bencana dan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana alam di Kabupaten Garut.

"Tadi sudah dilakukan Focus Group Discusion (FGD) yang pertama, mungkin nanti akan ada FGD yang kedua, yang nanti akan kita lakukan di tempat-tempat yang mungkin terdampak dengan potensi bencana alam tsunami (misalnya)," tandasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut