get app
inews
Aa Text
Read Next : Desa Wanajaya Jadi Pusat Peluncuran Gugus Tugas Polri Dukung Ketahanan Pangan di Garut

Jembatan Gantung Penghubung 2 Kecamatan Putus Akibat Banjir di Garut, Polisi Siagakan 1 Perahu Karet

Senin, 18 Juli 2022 | 06:11 WIB
header img
Sejumlah anak menyaksikan para personel TNI Polri mempersiapkan perahu karet LCR dari Satpolairud Polres Garut di pinggiran Sungai Cimanuk, Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi.

GARUT, iNews.id Bencana banjir yang terjadi Jumat (15/7/2022) malam lalu merusak infrastruktur fasilitas umum di sejumlah wilayah Kabupaten Garut. Terkini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut  merilis jumlah wilayah terdampak mencapai 14 kecamatan. 

Salah satu fasilitas umum terdampak yang rusak akibat diterjang banjir adalah jembatan rawayan atau jembatan gantung penghubung dua kecamatan, yakni Kecamatan Banyuresmi dan Karangpawitan. 

Jembatan ini menghubungkan Kampung Tegal Kalapa, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, dengan Kampung Pananggungan, Desa Lengkongjaya, Kecamatan Karangpawitan. Jembatan tersebut putus akibat luapan Sungai Cimanuk pada pukul 23.00 WIB. 

Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan menyebut jembatan yang terputus itu memiliki panjang sekira 40 meter, dengan ketinggian di atas air ketika sungai normal 3 meter. "Saat kejadian, luapan ketinggian air sungai mencapai 4 meter sehingga jembatan yang menggunakan kawat sling baja di desa kami itu bisa putus," kata Iwan Ridwan, Minggu (17/7/2022). 

Jembatan ini sebelumnya dibangun melalui bantuan Gubernur Jawa Barat di 2020 lalu. Ketika itu, pembangunan jembatan di kawasan itu dinilai penting bagi masyarakat kedua wilayah.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut