Ketua Komisi V DPRD Garut Santuni Anak Yatim Piatu di acara Tabligh Akbar Maulid Nabi

GARUT, iNews.id - Ketua Komisi V DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat Drs H. Nadiman santuni anak yatim piatu di acara tabligh akbar dan Maulid Nabi Muhamad Saw di Pesantren Nurul Huda Kel. Cimuncang, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Jawa Barat, Minggu (31/10/21) pagi.

Bantuan tersebut disalurkan langsung Drs. H. Nadiman secara simbolis kepada ratusan anak yatim di wilayah tersebut, dipandu oleh Ketua MUI Kel. Cimuncang Ust. Aceng Deni Taufiq secara bergantian.

"Santunan ini kami salurkan kepada anak yatim piatu sesuai data yang dikirimkan oleh MUI Kelurahan, alhamdulilah pada hari ini rizkinya kami ada, dan ternyata jumlah yatim piatu tahun ini bertambah dari sebelumnya salah satunya merupakan anak-anak dari korban Covid 19,"ujar Nadiman usai acara.

Selain itu Nadiman juga menambahkan jika santunan tersebut merupakan perintah agama kepada 8 mashaf serta kewajaran bagi dirinya untuk menyalurkan sebagai seorang pengusaha dan anggota DPRD yang harus memberikan contoh kepada masyarakat.

"Perintah agama sudah jelas harus kita laksanakan, sebagai pengusaha kita juga punya beban moral yang harus di tunaikan dengan membantu sesama warganya, saya juga sebagai anggota DPRD harus memberi contoh kepada masyarakat masalah kemiskinan ini harus di tuntaskan bersama terutama yang mampu dan memiliki finansial lebih harus membantu," harap Nadiman.

Semoga dengan kita bantu hari ini, anak-anak itu punya motivasi belajar yang lebih agar nantinya ketika mereka besar mampu memberi kontribusi besar untuk membantu sesama dan berkintribusi juga terhadap negara.

Sementara disisi lain Ketua MUI Kab. Garut KH. Sirojul Munir usai mengisi ceramah dalam acara Tabligh Akbar dan Maulid Nabi Muhamad Saw tersebut juga menjelaskan jika semua golonga ahli sunah waljamaah telah memiliki faham yang sama mengenai Maulid Nabi Muhamad Saw sebagai salah satu cara mahabah kepada Rosululloh Saw sebagai nabi terakhir.

"Harus kita waspada terhadap ajaran-ajaran yang menyimpang, Kabupaten Garut ini selalu menjadi sorotan dalam aqidah karena ada saja yang mengakui nabi setelah Nabi Muhamad Saw, ini juga perlu perhatian dari semua pihak, jika terjadi hal demikian segera laporkan kepada pejabat berwenang, bila perlu laporkan juga kepada kami di MUI Kabupaten,"jelasnya.

Bahkan ia juga menambahkan jika dalam waktu dekat MUI akan mengeluarkan 3 fatwa atau keputusan MUI baru mengenai status keagamaan seseorang berdasarkan pendapat para ulama lengkap dengan hadistnya.

"Dalam belajar agama islam harus jelas guru nya, termasuk dalam membaca al-quran jangan asal meng artikan, pelajari juga ilmu tafsirnya, asbabunnuzul turun ayat tersebut, jangan sembarangan, kita juga harus dekat dengan ulama agar ada yang mengarahkan dan mengingatkan jika kita ada dalam jalan yang salah," pungkasnya.

Editor : Rio Harto Nugroho