Organda Kabupaten Garut pun setidaknya menyikapi beberapa hal lain sejak beberapa pekan menjelang kenaikan BBM ini. Pertama yakni terkait pasokan BBM yang terbatas, terutama BBM bersubsidi.
"Terutama para pelaku usaha di sektor transportasi yang mana BBM itu memang menjadi jantungnya untuk meakukan pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.
Kemudian, terang Yudi, kenaikan BBM ini akan sangat berdampak besar kepada sektor transportasi, ketika para pelaku usaha di bidang transportasi belum secara utuh bisa bangkit pasca pandemi Covid-19. "Terus, ini juga akan berefek domino, dengan kenaikan tarif, kenaikan sembako dan lain-lain yang tentunya akan menurunkan daya beli masyarakat," kata Yudi.
Senada dengan harapan sejumlah pihak di Kabupaten Garut, Yudi Nurcahyadi pun meminta agar pemerintah menunda menaikan harga BBM. Perlu diketahui, hingga kini harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar belum mengalami kenaikan.
"Harga masih sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting.
Editor : ii Solihin