get app
inews
Aa Text
Read Next : 6 Desa di Garut Ini Punya Pemandangan Alam Indah, Wajib Dikunjungi Minimal Sekali Seumur Hidup

Garut Akan Wakili Indonesia Pada Ajang Lineapelle Leather Fair 2022 di Italia

Kamis, 15 September 2022 | 10:00 WIB
header img
Beberapa contoh produk kerajinan kulit khas Kabupaten Garut yang nantinya akan dibawa ke Milan, Italia, untuk mengikuti ajang pameran dagang bergengsi dalam industri mode dan desain berbahan dasar kulit Foto.(Istimewa)

GARUT,iNewsGarut.id – Miliki kesempatan mewakili Indonesia mengikuti ajang pameran dagang bergengsi dalam industri mode dan desain berbahan dasar kulit, Kabupaten Garut akan hadir pada Pameran Lineapelle Leather Fair 2022 yang akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 September di Fieramilano Rho, Milan, Italia. 

Ini merupakan pertama kalinya ada perwakilan Indonesia yang mengikuti pameran industri kulit skala internasional tersebut sebagai exhibitor.

Keikutsertaan Kabupaten Garut dalam pameran yang akan diikuti oleh 1.100 peserta dari 38 negara ini, merupakan representasi dari 556 perusahaan penyamakan kulit, 359 produsen aksesoris, 132 pabrik tekstil dan sintetis, 8 ahli kimia, dan 35 jasa lainnya.

Perhelatan ini tidak terlepas dari tindaklanjut pasca penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, dengan Ketua Delegasi Women Twenty (W20) Italia, Sveva Avveduto pada W20 Summit di The Kaldera, Toba, Sumatera Utara, Rabu (20/7/2022) bulan lalu.

W20 merupakan salah satu rangkaian dari Group of Twenty (G20), yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan. Tujuan utama W20 sendiri adalah untuk mempromosikan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai bagian integral dari proses G20.

Dalam keterangan pers, pada Selasa (13/9/2022), usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Garut, Rudy Gunawan mengatakan, keberangkatannya ke Milan akan didampingi oleh salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyamakan kulit sapi, yakni PT. Garut Makmur Perkasa (GMP).

"Ya saya (Garut) kan bagian dari W20, bukan saya saja kan dengan dari kementerian, kita ini lagi mau melakukan usaha-usaha (kerja sama), kan kami bawa GMP punya (pabrik) kulit juga (kerja sama) dengan pengusaha kulit, bahwa kalo memang ada industri yang berkualitas ekspor mempunyai cap Gucci misalnya, dia mau bangun di sini gitu," katanya.

Selain perusahaan penyamakan kulit, diikutsertakan juga owner TAG LEATHER, Thadea Amirah Isaura, selaku perempuan pengrajin kulit untuk dapat mempelajari langsung, menerapkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, serta pengalaman yang diperoleh dari pameran dan rangkaian kegiatan di Kota Milan tersebut kepada masyarakat Garut terutama perempuan pengusaha kulit.

Rudy mengungkapkan, produk olahan kulit Kabupaten Garut sudah bertaraf internasional, akan tetapi masih memerlukan beberapa perbaikan, salah satunya terkait dengan pengelolaan air limbahnya.

Dikatakan Rudy, jika keberangkatannya ke Milan, Italia, ini merupakan salah satu wujud tugas negara, karena nantinya diharapkan ada kerja sama yang intens khususnya antara Pemkab Garut dengan Italia sebagai salah satu negara yang identik dengan produk fesyen dari olahan kulit.

Di tempat lain, saat dikonfirmasi melalui via telepon, Kepala Dinas Perindustrian, Pedagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, Nia Gania Karyana menuturkan, target utama Pemkab Garut dalam ajang Pameran Lineapelle adalah adanya peningkatan kualitas kerajinan kulit di daerahnya.

"Sekarang sudah berkualitas, desainnya lebih menarik, sehingga minimal kalau sudah kerja sama dengan sekelas Itali, (bisa) meningkatkan kualitas kulit dan ini (meningkatkan) pendapatan para pelaku usaha baik dari hulu sampai ke hilir itu intinya gitu," tuturnya.

Gania menyampaikan, pihaknya juga akan membawa produk unggulan Kabupaten Garut yang lain, seperti kerajinan akar wangi dan lain sebagainya, dalam rangka mempromosikan produk-produk unggulan khas Kabupaten Garut agar bisa mendunia.

"Tetapi prioritasnya tetap bagaimana kulit bisa mendunia, ya kalaupun tidak mendunia dikenal di beberapa daerah di Indonesia sifatnya nasional dengan kualitas yang bagus gitu," imbuhnya.

Ia mengatakan, jika Bupati Garut berkeinginan produk olahan kulit Kabupaten Garut bisa mendunia, diperlukan langkah-langkah konkret setelah dilakukan kerja sama dengan Italia ini, baik dari segi pembiayaan dan lain sebagainya.

"Kemudian butuh dukungan dari pemerintah pusat, dari Bappenas, Departemen Koperasi, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, jadi butuh kolaborasi untuk meningkatkan dan mengimplementasikan hasil kunjungan ke Itali gitu ya," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Agenda W20 Kerjasama Garut dan Milan, Italia, Alia Maulidiyanti memaparkan, selain mengikuti pameran, kegiatan Kabupaten Garut di Italia juga akan dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati Garut dengan Fulvia Bacchi selaku General Manager UNIC CONCERIE ITALIANE (Asosiasi Penyamak Kulit Italia) dengan disaksikan oleh Hadriani Uli Silalahi selaku Chair W20 dan Annamaria Tartaglia selaku Delegasi W20 Italia, serta melakukan kunjungan ke Tuscany sebagai sentra kulit di Italia.

Ia meyebut ada beberapa target dari kerja sama dengan UNIC ini, salah satunya peningkatan kualitas kulit yang ramah lingkungan. "Target dari kerjasama ini adalah meningkatkan kualitas produksi kulit di Kabupaten Garut pada khususnya di Jawa Barat pada umumnya melalui peningkatan kulit ramah lingkungan, pemanfaatan teknologi, tenaga kerja serta kemampuan pengrajin," kata dia.

Menurutnya, rombongan dari Kabupaten Garut rencananya akan berangkat pada 15 September 2022, dan pemberangkatan ini lebih cepat karena untuk mempersiapkan Pameran Lineapelle sebaik-baiknya, serta karena adanya beberapa agenda yang harus diikuti yang merupakan rangkaian dari pameran tersebut.

Alia berharap dengan kerja sama yang dilakukan oleh Pemkab Garut dengan UNIC bisa meningkatkan kapasitas para perajin khususnya perempuan perajin kulit Garut sesuai dengan semangat W20 Indonesia, sehingga nantinya diharapkan mampu banyak menyerap tenaga kerja mengingat perempuan juga merupakan pelaku utama penggerak ekonomi di Kabupaten Garut.

"Selain itu, produk kulit Garut baik yang tersamak maupun produk jadi, dapat terpromosikan serta terjadi perdagangan luar negeri yang akan meningkatkan kualitas perajin kulit Garut, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat serta perekonomian di Kabupaten Garut, dan diharapkan produk kulit Garut dapat merajai pasar produk kulit di Indonesia," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut