GARUT,iNewsGarut.id – Seni ketangkasan adu domba adalah salah satu tradisi sekaligus budaya yang telah mendarah daging dan turun menurun bagi warga masyarakat Garut, Jawa Barat.
Pelaksanaan ketangkasan adu domba Garut biasanya diiringi dengan berbagai musik kesenian tradisional, dihadiri juga oleh masyarakat para pecinta domba dari berbagai lapisan, baik masyarakat lokal ataupun luar Garut.
Menurut cerita, sejarah seni domba Garut sendiri berawal dari masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa, sekitar tahun 1815-1829. Ia sering berkunjung ke sejawat perguruannya bernama Haji Saleh yang mempunyai banyak domba.
Guna melestarikan budaya yang melegenda ini, di arena adu domba seringkali ditemui banyak kalangan anak-anak. Hal tersebut dengan tujuan untuk memperkenalkan kesenian adu domba sejak dini kepada anak-anak agar tetap lestari.
Ujang Sukanda (45), salah satu pengurus Padepokan Buyut Sunda dari Desa Sukatani, Kecamatan Cisurupan, ia mengatakan bahwa anak-anak diajak ke arena adu domba yaitu untuk memperkenalkan seni tradisi leluhur agar menjadi generasi penerus.
Editor : ii Solihin