GARUT, iNewsGarut.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Garut Selatan akibatkan beberapa longsoran mengancam pemukiman warga, seperti halnya di Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
Kasi Trantibum Kecamatan Banjarwangi, Dangdang, saat diwawancarai iNewsGarut.id mengatakan, hari ini pihaknya bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banjarwangi melakuan pengecekan tempat kejadian longsor yang terjadi pada hari Kamis (22/9/2022) malam sekira pukul 23.00 WIB.
"Kami cek Tempat Kejadian Perkara (TKP) pergerakan tanah yang di Kampung Cipicung, Desa Jayabakti, Kecamatan Banjarwangi, yang diakibatkan oleh tingginya curah hujan pada malam tersebut. Sehingga mengakibatkan peretakan tanah yang berakhir dengan bencana tanah longsor," katanya Jum'at (23/9/2022).
Lanjut Dangdang menerangkan longsoran tersebut dengan lebar 74 meter dan panjang 100 meter serta mengancam pemukiman rumah warga.
"Ada 15 rumah, 1 bangunan posyandu, 1 mushola yang terdekat dari TKP, sampai saat ini masih ada pergerakan tanah dan retakan- retakan tanah ke rumah warga yang sedikit sedikit mendekati rumah warga," terangnya.
Ia menyebut, adapun 6 rumah warga yang sudah dievakuasi ke rumah sanak saudaranya, warga pun sudah merasa panik disaat turun hujan atau menjelang malam, sehingga warga mengungsi sementara ke rumah kerabatnya.
"Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi berupa rumah warga, kolam, sawah, dan kebun garapan warga yang terdampak habis terbawa longsor," ujar Dangdang.
Selanjutnya, kata Dangdang, untuk langkah penanganan pihaknya melakukan pengecekan ulang dan mendatangi TKP berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), juga melaporkan kepada pimpinan dan menghimbau kepada warga sekitar agar berhati-hati dalam menghadapi musim penghujan.
"Forkomincam dalam hal ini terus mengimbau pada masyarakat apabila terdapat kejadian serupa ataupun lainnya segera melaporan ke pemerintahan setempat," tandasnya.
Editor : ii Solihin