GARUT,iNewsGarut.id – Akses jalan poros penghubung dua kecamatan antara Singajaya menuju Cihurip yang putus karena longsor, berdampak bagi aktivitas warga masyarakat dan dikeluhkan oleh pengguna jalan.
Untuk mengantisipasi kelancaran mobilisasi dan aktivitas warga masyarakat, Pemerintah Desa Girimukti sementara ini membuat akses jalan alternatif.
Kepala Desa (Kades);Girimukti, Nuriman Asmara, saat diwawancarai iNewsGarut.id mengatakan karena telah terjadi bencana longsor yang mengakibatkan akses jalan yang menghubungkan 2 kecamatan terputus, pihaknya bersama warga sedang membuat jalan alternatif.
Lanjut Nuriman, dengan dibuatnya jalan alternatif ini diharapkan sementara waktu bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
"Karena banyak warga masyarakat baik anak-anak yang berangkat sekolah, ataupun ibu-ibu yang akan melahirkan yang akan di rujuk ke rumah sakit itu tidak bisa dibawa langsung ke sana, tetapi harus melewati jalan ini. Sehingga akses jalan bagi masyarakat bisa mudah, lancar, tapi hanya dengan roda dua," tuturnya, Sabtu (24/9/2022).
Ia menyebut jalan alternatif ini hanya bisa dilalui kendaran roda dua, sedangkan kendaraan roda empat belum bisa melintas.
"Mudah-mudahan pemerintah baik itu kabupaten, provinsi, ataupun pusat segera merelokasi jalan ini. Sehingga masyarakat bisa menggunakan transportasinya dengan lancar, baik itu mengenai Tembok Penahanan Tanah (TPT) nya, pengaspalannnya, ataupun pelebaran jalannya," harapnya.
Sementara itu, Yani (26) Warga Kampung Cimanyal, yang kebetulan sedang melintas ke jalan alternatif ia mengatakan, terputusnya akses jalan utama ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
"Inikan jalan hidup, buat anak sekolah, buat kepasar, segala macam. Harapannya cepat dibangun saja soalnya ini jalan hidup," kata Yani.
Editor : ii Solihin