GARUT,iNewsGarut.id – Ratusan warga Kecamatan Cilawu, geruduk kantor DPRD Kabupaten Garut, Kamis (13/10). Para menuntut kepada pihak DPRD dan Pemkab Garut agar lebih serius dalam menangani permasalahan Irigasi Cimanuk.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Forum Masyarakat Peduli Pengairan (FMPP) Ferry Sakti bahwa aksi kali ini merupakan tuntutan para warga petani yang terdampak. Kata Ferry, irigasi Cimanuk sudah ditutup hampir 12 tahun lamanya. Sehingga, para petani sangat kesulitan untuk mendapatkan pasokan air yang layak.
"Jika kondisi ini dibiarkan, akan sangat berpotensi rawan keamanan yang luarbiasa. Karena, yang namanya rebutan air itu bisa menimbulkan korban jiwa, ' ujar Ferry Sakti.
Menurut Ferry, para petani menjadi resah disebabkan saat ini sedang mengalami musim tanam. Sehingga, para petani mengeluh dikarenakan saat momen tersebut pengolahan sawah membutuhkan banyak air.
Fery juga menjelaskan bahwa masyarakat selama delapan tahun bergotong royong membuat normalisasi irigasi secara manual.
Pasalnya, selama bertahun-tahun belum adanya perhatian serius dari pemerintah. Akibat dari pembiaran tersebut pula, kata Fery mengakibatkan kerusakan alam di sekitar Gunung Cikuray.
"Jika tidak ada hujan, para petani tidak bisa menanam karena saluran air tidak berfungsi, " Ujar Fery.
Ratusan warga yang melakukan aksi kali ini merupakan warga dari Desa Mangku rakyat, Sukahati dan Mekarmukti, Kecamatan Cilawu. Aksi tersebut diterima oleh perwakilan pimpinan DPRD, Kepala BAPPEDA, Sekdis PUPR, Dinas Lingkungan Hidup Dan Dinas Pertanian Kabupaten Garut.
Meski Pemkab Garut berjanji akan menurunkan alat berat untuk menangani persoalan ini namun pihak warga mengancam akan mengambil alih apel PNS di Pemkab Garut jika tuntutan warga tidak terealisasi.
Editor : ii Solihin