GARUT,iNewsGarut.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) RI Teten Masduki mengapresiasi inisiatif dibangkitkannya kembali seni ketangkasan Domba Garut yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Selain melestarikan budaya, Teten menilai penyelenggaraan seni ketangkasan Domba Garut berdampak pada ekonomi masyarakat.
"Penyelenggaraan kontes seperti ini sangat bagus karena bisa memulihkan genetik domba garut. Tak hanya itu, kegiatan seperti ini juga bisa mendongkrak perekononian warga, termasuk para petani domba," kata Teten usai penutupan Seni Ketangkasan Domba Garut Kapolres Cup 2022 di Pamidangan PLP, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Minggu (16/10/2022).
Ia menambahkan, ajang kesenian domba tangkas kerap dimanfaatkan para penghobi domba Garut sebagai tempat berburu,karena mereka bisa melihat secara langsung kehebatan dombanya. Hal ini, kata dia, merupakan keuntungan bagi para petani Domba Garut karena jika domba mereka menang, tentu harganya akan naik beberapa kali lipat.
Apalagi, tambah Teten, kegiatan kontes domba di Garut ini juga menggandeng para pelaku IKM serta UKM, sehingga daya dongkrak perekonomiannya pun akan semakin tinggi. Ia mengatakan keberadaan para UKM selama ini telah terbukti mampu menopang perekonomian Indonesia.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menyampaikan rasa syukurnya karena bisa menyelenggarakan kegiatan Seni Ketangkasan Domba Garut Kapolres Cup 2022 yang sudah begitu lama dinanti-nantikan masyarakat. Kegiatan seperti ini telah kurang lebih selama dua tahun tak bisa diselenggarakan akibat pandemi Covid-19.
"Ternyata antusias masyarakat sangat tinggi, dan jumlah pesertanya pun sungguh diluar dugaan kami karena mencapai ribuan," ujar AKBP Wirdhanto Hadcaksono.
Bahkan pihaknya terpaksa harus menutup pendaftaran disaat masih banyak peserta yang masih mau mendaftar. Hal ini dilakukan karena pada Jumat malam, jumlah peserta telah mencapai ribuan yang berasal dari berbagai kabupaten/kita di Jawa Barat bahkan ada pula yang berasal dari Banten.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni Sabtu dan Minggu (15-16/10/2022) itu, mempertandingkan tiga kelas, yakni kelas A, B, dan C. Kontes tersebut memperebutkan hadiah empat ekor sapi, alat-alat elektronik, uang pembinaan, dan piala dengan nilai mencapai ratusan juta rupiah.
Kapolres menyampaikan apresiasi atas dukungan dari pihak Forkompinda, Pemkab Garut, swasta, serta Himpunan Peternak Domba dan Kambing Indonesia (HPDKI) dan juga masyarakat. Ia berharap kegiatan ini akan menjadi event rutin yang dilaksanakan tiap tahunnya.
"Tak hanya sekedar membangkitkan kembali budaya yang cukup lama tak digelar karena Covid-19, kami juga berharap kegiatan ini bisa lebih mengangkat kearifan dan budaya lokal yang sudah mengakar di masyarakat. Hal penting lainnya, kegiatan ini juga akan mampu menyemarakan perkonomian lokal," katanya.
Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan saat ini pihaknya telah memperbolehkan kembali digelarnya kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan hewan ternak, salah satunya seni ketangkasan adu Domba Garut. Namun walau begitu ia menekankan kegiatannya tetap harus memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah terjadinya hal yang tak diharapkan.
Editor : ii Solihin