GARUT, iNewsGarut.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut berkoordinasi dengan BPBD Sumedang terkait penemuan sesosok jenazah di Waduk Jatigede, Rabu (26/10/2022). Pasalnya, mayat pria yang ditemukan mengambang di Blok Leuwihideung Waduk Jatigede, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, itu diduga warga Kabupaten Garut.
Dugaan muncul setelah seorang warga Desa Linggamukti, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, atas nama Somantri (60) dinyatakan hilang usai terseret arus sungai pada Minggu (23/10/2022) lalu. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sumedang ihwal penemuan jenazah tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dan melakukan komunikasi dengan BPBD Sumedang begitu mendapat informasi penemuan Jenazah di Waduk Jatigede," kata Satria Budi pada MPI.
Ia mengungkapkan pihaknya masih menunggu informasi selanjutnya dari tim BPBD Kabupaten Sumedang. "Masih menunggu kabar," ucapnya.
Sementara Kepala Polsek Wanaraja Kompol Wawan Setiawan, menjelaskan pihak keluarga telah berangkat ke Sumedang untuk memastikan apakah jenazah tersebut adalah Somantri atau bukan.
"Sedang dicek ke lokasi untuk memastikan itu korban yang selama ini hilang terbawa hanyut arus Sungai Cangkowek atau bukan," ujar Kompol Wawan Setiawan.
Dari informasi yang dihimpun, BPBD Sumedang bersama sejumlah pihak terkait tengah melakukan evakuasi jenazah pria yang ditemukan sekira pukul 09.00 WIB pagi. BPBD Kabupaten Sumedang dan BPBD Kabupaten Garut pun intens melakukan komunikasi, sebagai antisipasi jika jenazah tersebut adalah warga Garut yang hilang terseret arus sungai beberapa hari lalu.
Untuk diketahui Somantri dilaporkan hilang terseret arus Sungai Cangkowek yang berada di Kampung Sukadanuh, Desa Linggamukti, Kecamatan Sucinaraja, usai ia pulang berkebun. Pada Minggu sore saat itu, seorang saksi melihat Somantri mencoba turun dan menyebrangi sungai.
"Ketika saksi melihat lagi, ternyata korban sudah tidak terlihat dan yang tertinggal adalah golok, sabit, dan botol minum. Saksi menduga korban terbawa hanyut air sungai sehingga melaporkannya kepada warga dan tokoh masyarakat sekitar," tutur anggota Taruna Siaga Bencana Garut Andri Hidayatulloh.
Menurut Andri, kejadian hanyutnya Somantri terjadi sekira pukul15.00 WIB. Pihaknya kemudian menerima laporan atas hilangnya korban pada Perang hari atau sekira pukul 18.00 WIB.
"Arus sungai saat kejadian cukup deras. Korban diduga terbawa arus karena memaksakan diri menyebrangi sungai," ucapnya.
Editor : ii Solihin