GARUT,iNewsGarut.id – Seorang pemuda berinisial A (27) asal Kampung Sawah Bera, Desa Tipar, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, terpaksa dipasung keluarganya. Pemuda ini dipasung ibunya dalam suatu ruangan dari kayu berukuran 2x1,5 meter persegi karena khawatir membuat resah masyarakat akibat sering mengamuk.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Cikelet, Mulyono YP, mengungkapkan A sering mengamuk lantaran mengidap gangguan kejiwaan. Menurut Mulyono, gangguan kejiwaan yang dialami A dimulai sejak remaja.
"Pemuda ini terganggu jiwanya saat remaja, ketika ia kelas III SMA, atau tiga bulan menjelang ujian akhir. Sangat disayangkan, A tak dapat menyelesaikan sekolahnya karena kejiwaannya terganggu," kata Mulyono kepada MNC Portal Indonesia, saat dihubungi Jumat (4/11/2022).
A, lanjut Mulyono, merupakan korban dari perceraian orang tuanya. Sebab sejak ayah dan ibunya bercerai, A depresi hingga kondisi jiwanya terganggu.
"Tahun 2007 jiwanya terganggu karena depresi tersebut. A ini merupakan korban broken home," ujarnya.
Sejak saat itu, A pun sering menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat di Cisarua Bandung, dengan catatan sebanyak empat kali keluar masuk. Namun karena kondisi keluarga yang berasal dari kalangan tak mampu, semua pengobatan tersebut menjadi sia-sia hingga A tak kunjung sembuh.
"Selama proses pengobatan tersebut, kami bersama pemerintah melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, telah berupaya semaksimal mungkin. Tapi rupanya ada kendala, sebab selama dirawat di RSJ, perawatan paling lama hanya tiga minggu saja untuk selanjutnya pulang dan dirawat keluarga," katanya.
Editor : ii Solihin