get app
inews
Aa Read Next : Berikut 25 Pemain Persigar Garut Yang Akan Bermain di Liga 3 Nasional

Bangunan SDN 2 Talagasari di Banjarwangi Garut Ambruk

Selasa, 15 November 2022 | 16:43 WIB
header img
Kondisi terkini bangunan ruang kelas di SDN 2 Talagasari yang ambruk. Foto(Indra)

GARUT, iNewsgarut.id – Ruangan belajar di SDN 2 Talagasari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, sudah lama dibiarkan rusak dan ambruk. Tidak hanya itu, ada juga beberapa ruangan kelas alami rusak ringan.

Dari pantaun iNewsGarut.id, Selasa, (15/11/2022), terdapat satu ruangan kelas yang kondisinya ambruk dan satu lagi terancam ambruk, sehingga berimbas ke ruangan sebelahnya dan terpaksa dikosongkan. 

Salah satu Guru SDN 2 Talagasari, Badrujaman, ia mengatakan yang rusak berat ada satu ruangan akibat roboh terkena curah hujan, dan yang rusak ringan ada 8 ruangan.

"Ambruknya ruangan ini pada Minggu (13/11/2022) malam, kronologisnya memang sudah lama rusak. Anak-anak langsung dievakuasi ke kelas yang lain, ada ruangan yang kosong sehingga disatu kelaskan, yaitu kelas 6 dan kelas 3," katanya saat dikonfirmasi iNewsGarut.id, Selasa, (15/11/2022).

Lanjut Badrujaman, ia mengungkapkan dengan kondisi sekolah seperti sekarang ini nampak tidak nyaman, dan terpaksa dipakai karena tidak ada lagi ruangan.

"Kondisi tersebut sudah dilaporkan kepada dinas terkait melalui pihak operator dan korwil, dengan harapan secepatnya ini dibangun biar proses belajar mengajar nyaman dan kondusif, termasuk keinginan warga masyarakat ingin secepatnya di bangun," harapnya.

Sementara itu, Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, mengatakan hari ini pihaknya melakukan peninjauan lokasi yang terdampak gempa kemarin, kebetulan ada dua ruangan yang terdampak di SDN 2 Talagasari dan 1 ruangan ambruk.

"Hari ini kami datang untuk meninjau proses belajar mengajar bagi siswa-siswi yang ada di sekolah ini, dan juga memberikan himbauan agar berhati-hati ketika hujan turun dan jangan mendekati bangunan yang sudah ambruk, khawatir sebagian atap sebelahnya ambruk lagi," katanya.

Amir menilai pembelajaran 2 kelas disatukan dianggap kurang efektif. Apalagi nampak kelas 1 dengan kelas 6 disatukan dalam satu ruangan itu sangat memprihatinkan.

"Saya berharap untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Garut dan untuk pihak terkait secepatnya melihat kejadian ini, secepatnya kembali membangun sekolah ini supaya proses belajar mengajarnya berjalan baik sesuai yang diharapkan," pungkasnya.

Editor : ii Solihin

Follow Berita iNews Garut di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut