"Alhamdulillah saat itu tidak ada korban jiwa. Longsor menutupi setengah badan jalan, dan ketika itu proses evakuasi material longsor berhasil dilakukan berkat kerja sama unsur Forkopincsm Kecamatan Samarang bersama PGE (Pertamina Geothermal Energy)," ungkapnya.
Berdasarkan pemantauan MPI, tebing dan jurang berada di kedua sisi Jalan Raya Kamojang-Garut. Kontur Jalan ini menanjak jika dilintasi dari arah Garut menuju Bandung, sementara menurun dari arah sebaliknya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi curah hujan ekstrem di Kabupaten Garut akan berlangsung hingga Januari 2023 mendatang. BMKG memasukan wilayah Garut ke dalam daftar daerah dengan curah hujan melebihi ambang batas 150 mm per hari di data model prediksi cuaca numerik.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi bencana. Ia menyebut BMKG telah merinci bahwa intensitas hujan yang melanda Garut kurang lebih mencapai 200 mm per hari.
"Sementara kapasitas maksimum serapan air hujan di wilayah Garut adalah 150 mm per hari. Berarti ada lebih 50 mm yang tidak terserap," kata Satria Budi pada Oktober 2022 lalu.
Editor : ii Solihin