Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Garut, Totong, menuturkan jika Pocadi ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Ia berharap Pocadi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai keseimbangan antara buku digital dengan buku yang bersifat cetak.
"Mudah-mudahan tentunya ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, alhamdulillah juga kunjungan sampai hari ini, biasanya 70 orang dengan adanya ajakan pak bupati bisa sampai di atas 300 (orang) setiap harinya. Mudah-mudahan ini terus berkembang dan tentunya dengan adanya Poscadi ini adalah keseimbangan antara digital dan yang sifatnya buku-buku cetak gitu," tutur Totong.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Perpustakaan Dispusip Garut, Rina Muspiroh, menambahkan, anggaran Pocadi ini bersumber dari Perpusnas RI, sedangkan pihak Dispusip Garut hanya menyediakan tempat untuk Pocadi yang bekerja sama dengan pengelola Teras Cimanuk.
"Kalau bangunan ini merger dengan pengelola Teras Cimanuk, kalau buku beserta IT dan meubeulairnya dari Perpusnas, di dalam Pocadi itu ada buku-buku elektronik, di samping itu juga ada buku reguler yang kayak buku cetak gitu. (Untuk perangkat) tablet ada lima, komputer juga ada lima, TV flat itu satu, buku kalau buku itu nilainya 37 juta 500 eksemplar," kata Rina.
Ia memaparkan, tidak ada syarat khusus bagi masyarakat yang ingin berkunjung ke Pocadi ini, cukup mengisi daftar tamu melalui komputer yang ada di lokasi.
Editor : ii Solihin