GARUT, iNewsGarut.id – Warga masyarakat Kampung Dungus Maung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, secara swadaya lakukan evakuasi material longsor Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terjadi hari Senin (5/12/2022) kemarin sekira pukul 17.50 WIB dan menimpa satu rumah warga milik Ibu Dudah (36).
Diduga ambruknya TPT tersebut karena terus diguyur hujan deras dari sore hingga malam hari.
Ketua RW 04 Kampung Dungus Maung, Dayat, mengatakan hari ini pihaknya bersama warga masyarakat setempat gotong-royong membersihkan material longsoran.
"Hari ini kegiatan ngeberesin rumah yang terkena longsor, kerja bakti masyarakat. Langkah ke depannya ya minta bantuan ke pemerintah, mungkin pemerintah desa setempat, karena ini orangnya kurang mampu," ungkapnya.
Sementara pihak korban, Dudah (36), mengatakan pada saat kejadian dirinya bersama sang anak sedang tidur di dalam rumah.
"Sedang tidur di rumah sama si adik (Azkia)," ujarnya.
Anak ketiga dari Ibu Dudah ini, Azkia (3) alami luka ringan di bagian pelipis dan pipi karena terkena pecahan batu.
"Kena batu, harapan saya ya gimana ya minta diberesin aja dibangun," harapnya.
Di tempat berbeda, Kepala Desa Kades Sirnagalih, Ade Atan Andriatna, menyampaikan bahwa hari ini dilakukan penanganan sementara dengan mengerahkan RT, RW, dan warga untuk membersihkan material longsoran.
"Kemudian tindak lanjut untuk mengajukan bantuan ke instansi pemerintah yang dilakukan dengan pihak Forkopimcam, kami dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas alhamdulillah selalu mendampingi beliau dan langsung terjun ke lapangan waktu hari terjadi," tuturnya saat diwawancarai langsung di Kantor Desa Sirnagalih.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan mengajukan permohonan bantuan ke instansi-instansi terkait, seperti Dinas Sosial, Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), dan lainnya.
Editor : ii Solihin