GARUT, iNewsGarut.id – Seekor Macan Tutul bernama Purbaya akhirnya dilepasliarkan di Habitatnya asalnya, sebelumnya macan tutul tersebut menjalani rescue (pertolongan) oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam ( BBKSDA) karena terjebak lilitan kawat perangkap Babi Hutan di Kawasan Hutan Kamojang, Kabupaten Bandung.
Setelah mendapatkan pertolongan, Purbaya (Macan Tutul) itu melakukan perawatan medis di Taman Satwa Cikembulan, Kadungora, Garut, untuk di rehabilitasi.
Rudy pemilik taman Satwa Cikembulan, mengatakan, macan tutul bernama Purbaya merupakan macan tutul yang terjebak oleh perangkap babi hutan di kawasan Kamojang. BBKSDA dan Taman satwa Cikembulan melakukan rescue untuk melepas macan tutul tersebut dari kawat seling yang melilit tubuhnya dengan terlebih dahulu di bius.
"Ya pada saat itu Kami bersama BBKSDA melakukan resque macan tutul yang terjebak perangkap babi hutan, tubuhnya terlilit kawat seling,"ungkapnya, saat dihubungi iNewsgarut.id, Kamis pagi (8/12/2022).
Setelah itu, Dikatakannya, Purbaya dititip rawat di Taman Satwa cikembulan untuk di rehabilitasi, "dan Alhamdulillah kondisi macan tutul ini tidak mengalami luka yang serius, sehingga melihat perilaku macan tutul ini yang masih memiliki panca Indra yang lengkap seperti taring yang masih utuh, naluri liarnya masih ada,"ujarnya.
Beranjak mulai membaik kondisi Macan tutul tersebut, Tim medis Cikembulan merekomendasi kepada Balai Besar KSDA Jabar untuk segera di lepasliarkan di habitat sebelumnya yaitu di kawasan Kamojang kabupaten Bandung.
"Keadaan mulai membaik, Kami merekomendasikan ke BBKSDA untuk segera dilepasliarkan di Habitat sebelumnya yakni di Kawasan Hutan Kamojang, Alhamdulillah kemarin sudah dilepasliarkan,"imbuhnya.
Rudi menyebut Perkiraan usia macan tutul Purbaya 6-7 tahun jenis kelamin jantan, dan Rudi menegaskan," jadi Hewan yang memang sudah menjalani Rescue di Taman Satwa Cikembulan atas rekomendasi BBKSDA harus dilepasliarkan ke habitat aslinya, tidak selamanya berada di Taman Satwa Kami, Ya seperti Purbaya ini, jika harus dilepasliarkan, Kami lepaskan ke habitat dimana dia ditemukan,"tandasnya.
Sementara Kepala BBKSDA Jawa Barat, Irawan Asaad, menuturkan, Setelah dinyatakan sudah sehat oleh Tim Medis Taman Satwa Cikembulan, Macan Tutul ini dilepas liarkan kembali ke habitatnya, "sebelum dilepas liarkan, kami survei dulu rapid assesment, melihat lokasi yang layak untuk dilepas liarkan, nah di Hutan kawasan Kamojang ini yang cocok untuk habitatnya,"tuturnya.
Pasca dilepas liarkan, BBKSDA pun akan terus melakukan monitoring di Kawasan dimana Macan tutul tersebut dilepas liarkan.
"Selama 7 hari Kami terus melakukan monitoring, pergerakan Macan tutul ini kemana, supaya kita juga mengetahui berapa jumlah macan tutul yang ada Hutan Kamojang ini, itu saran dari temen-temen Explor kepada kami,"kata Irawan.
Irawan menyebut bahwa data yang diperoleh dari teman-teman Explore, ada 3 Ekor Macan Tutul di Kawasan Hutan Kamojang, "1 jantan, dan 2 betina, jadi suatu kebanggaan bagi Kami ternyata populasi Macan disini itu ada, Ya Kedepannya Macan tutul ini berkembang biak di habitat aslinya,"pungkasnya.
Editor : ii Solihin