"Kami semua sepakat untuk memberikan pemahaman yang sama kepada tokoh-tokoh agama, agar tokoh agama memberikan peluang yang besar kepada para politikus untuk menyampaikan politiknya, kebebasan edukasi politiknya, tetapi tidak menyampaikan tentang politik praktis yang mendukung pencalonan bagi partainya atau bagi dirinya sendiri," tegasnya.
Selain itu, Kemenag Garut juga mengimbau kepada masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani, tidak boleh ada politik uang, serta tidak ada pemaksaan. Sehingga hadapi tahun politik dengan santun, sopan, nyaman, saling menghormati diantara perbedaan pilihan politik.
"Jangan lagi politik menjadi alat pemecah belah, tapi jadikan kondisi sebagai bagian dari pada alat pemersatu umat beragama, umat manusia di Garut, kita punya tujuan yang sama agar Garut sejahtera dengan pembangunan dan dengan mengkondusifkan suasana kondisi umat manusia," imbuhnya.
Untuk itu, seluruh tokoh dan ormas lintas agama sepakat menjaga kegiatan serupa secara berkala, sebagai upaya bersama dalam memudahkan koordinasi selama momen tahun politik berlangsung.
"Rekomendasinya adalah pertama tadi kami akan melaksanakan pertemuan setiap tiga bulan sekali, secara berkala. Kemudian juga akan dibentuk lagi tiga bulan yang akan datang sampai akhir tahun. Tapi intinya Kemenag Garut akan terus support program-program dari berbagai ormas dan umat beragama dalam rangka membangun koordinasi dan kondusifitas antar umat beragama," tandasnya.
Editor : ii Solihin