get app
inews
Aa Read Next : Gebyar Muharram di Ponpes Miftahul Huda Al Basyariah, Balon Bupati Garut Dudung Sudiana menghadiri

Fikih Politik Gencar Dikampanyekan Kalangan Pesantren di Garut Menyongsong Satu Abad NU

Selasa, 27 Desember 2022 | 07:19 WIB
header img
Pelaksanaan Halaqoh Fikih Peradaban, Fikih Siyasah NU dan Negara Bangsa, di Aula Ponpes Assa'adah, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut Foto.iNewsGarut.id/ Dindin

"Dari tiga formalisasi tadi yang cocok bagi bangsa Indonesia adalah jalur kultural dan politik, sementara formalisasi agama tidak cocok di tengah heterogen bangsa Indonesia," tuturnya.

Sementara bagi mereka yang tidak menerima hal itu, akhirnya muncul kelompok ekstrem agama yang mengklaim pendapat kelompoknya paling benar sendiri.

“Mayoritas ijtihad dibangun di atas fondasi dilalah dzonniyyah atau sangkaan, sehingga tidak satupun dari madzhab yang berani mengklaim paling benar,” kata K.H. Thonthowi.

Bahkan para kelompok yang tidak sejalan dengan pemikiran atau ijtihad mereka, perlu dibasmi dengan jalan paksaan atau kekerasan. “Mereka kadang beranggapan kelompok yang tidak mau dibenarkan, dianggap kafir,” tandasnya.

Sebelumnya, kegiatan serupa pernah digelar dua pesantren NU di Garut, yakni Pesantren Al-Musadaddiyah dan Pesantren Nurul Huda Cibojong.

Editor : ii Solihin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut